Materi Bahasa Indonesia : Teks Buku Pengayaan (Non Fiksi)
Materi Bahasa Indonesia : Teks Buku Pengayaan (Non Fiksi)
Perbedaan Buku Fiksi dan Buku Non Fiksi
A. Buku Fiksi
1. Ditulis berdasarkan imajinasi pengarang dan fiktif.
2. Dapat berbentuk cerpen, novel, drama dan puisi.
3. Dipengaruhi subjektivitas pengarang. Berusaha menggungah perasaan dan membangkitkan emosi pembaca.
4. Bahasanya bersifat konotatif dan menimbulkan tafsiran yang beragam.
B. Buku Non Fiksi
1. Dibuat berdasarkan fakta, realitas atau hal - hal yang benar - benar terjadi dalam kehidupan sehari - hari.
2. Dapat berbentuk essay, artikel, resensi, biografi dan autobiografi.
3. Harus dibuat dengan memperhatikan keobjektifan. Selain itu, menggungah nalar (pikiran) pembaca.
4. Bahasanya bersifat denotatif dan tidak menimbulkan makna ganda.
Butir - butir penting dalam buku non fiksi
Salah satu jenis buku non fiksi adalah buku pengayaan. Jenis - jenis buku non fiksi lain, seperti buku pelajaran, buku sejarah, ensiklopedia, biografi, autobiografi dan buku pengayaan.
Buku pengayaan adalah buku yang isinya bermanfaat untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan siapa saja yang mebacanya, baik dalam hal ilmu pengetahuan maupun keterampilan. Dalam dunia pendidikan, buku pengayaan juga memiliki tujuan membentuk kepribadian peserta didik dan pendidik. Buku ini membuat materi yang dapat untuk memperkaya dan meningkatkan penguasaan IPTEK serta keterampilan, membentuk kepribadian peserta didik, pendidik, pengelola dalam pendidikan dan masyarakat lainnya.
C. Karakteristik Buku Pengayaan
Berikut ini karakterisitik buku pengayaan adalah sebagai berikut
1. Materi dapat bersifat kenyataan / rekaan.
2. Pengembangan materi menunjang pengerakan dalam kurikulum.
3. Materi disajikan secara populer / dengan teknik lain yang inovatif.
4. Penyajian materi dapat berbentuk deskripsi, eksposisi, argumentasi, narasi, puisi dan / atau menggunakan alat bantu gambar.
5. Adanya penggunaan media yang kreatif dan inovatif.
D. Adapun ciri - ciri buku non fiksi adalah sebagai berikut :
1. Memiliki ide yang ditulis secara jelas, logis dan sistematis.
2. Mengandung informasi yang sesuai dengan fakta / data.
3. Menyajikan temuan baru / merupakan penyempurnaan atas temuan yang sudah ada.
4. Memuat motivasi, tantangan dan pelaksanaan penilitan yang tulisannya.
5. Penulis menyajikan analisa dari data yang dipaparkan dalam tulisannya.
6. Pemilihan kata dan gaya penulisan sangat baku / formal.
E. Berkaitan dengan karakteristik dan ciri - ciri itu, berikut adalah butir - butir penting buku non fiksi.
1. Identitas Buku
Hal ini dimaksudkan agar buku yang sudah dibaca dapat di identifikasi oleh pembaca yang lain. Contoh penulisan identitas buku non fiksi :
Judul : 4 Hari Mahir Menulis Artikel, Cerpen, Novel, Skripsi
ISBN : 978-602-7608-72-6
Penulis : Agustina Soebachman
Penerbit : Syura Media Utama
Terbit : Februari 2014
Isi : 102 halaman
2. Manfaat Materi / Isi Buku
Setelah membaca buku non fiksi, kita perlu mencatat manfaatnya. Hal ini membuat pembaca semakin ingin tahu mengenai materi yang ada di dalamnya.
3. Format Buku
Format buku sangat menentukan seberapa besar pembaca tertarik pada isinya, seperti sampul buku / cover yang dikemas dengan menarik.
4. Penyajian Materi / Isi Buku
Penyajian materi dalam buku non fiksi harus menarik, terutama dalam menyampaikan isi.
5. Bahasa Yang Digunakan
Bahasa yang digunakan dalam buku non fiksi bahasa yang mudah dipahami, logis dan menarik.
6. Kelebihan Buku
Sebuah buku non fiksi memiliki kelebihan dalam memenuhi kebutuhan informasi / ilmu pengetahuan.
F. Buku Pengayaan
- > Buku yang isinya bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan. Beberapa hal penting yang perlu di catat dalam buku pengayaan adalah sebagai berikut :
a. Daya tarik buku | d. Tematik
b. Keunikan buku | e. Penting
c. Kepadatan isi buku
