Sistem Ekskresi Pada Manusia - Blog Rizki M Farhan
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sistem Ekskresi Pada Manusia

 Sistem Ekskresi Pada Manusia

Sistem ekskresi pada manusia


Ekskresi adalah proses pengeluaran sisa metabolisme dari dalam tubuh melalui alat pengeluaran. Berikut ini sistem ekskresi pada manusia :

A. Fungsi Sistem Ekskresi

    Organ penyusun ekskresi meliputi :

    1. Ginjal

        Ginjal terletak sepasang dalam rongga perut bagian belakang, berbentuk seperti kacang merah dan berwarna keunguan. Bagian - bagian ginjal terdiri dari :
        > Kulit ginjal (korteks)
           Tersusun jutaan badan malphigi (sel nefron) yang terdiri dari glomerulus dan simpai Bowman. Pada kulit ginjal terjadi proses penyaringan darah.
        > Sumsum ginjal (medula)
           Terdiri dari badan berbentuk kerucut (piramid) yang mengandung saluran pengumpul urine.
        > Rongga ginjal (pelvis)
           Tempat penampungan urine yang kemudian dialirkan ke ureter.

        Proses pembentukan urine
        Tahap - tahap pembentukan urine :
        1) Filtrasi (penyaringan), terjadi di glomerulus menghasilkan urine primer.
        2) Reabsorbsi (penyerapan kembali), terjadi di tubulus kontortus proximal menghasilkan urine sekunder.
        3) Augmentasi (penambahan zat yang tak mampu disimpan), terjadi di tubulus kontortus distal menghasilkan urine sesungguhnya. 
        
        Komposisi urine normal meliputi :
        1) Air 95%
        2) Urea, amonia yang merupakan sisa pembongkaran protein.
        3) Zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin) yang menyebabkan warna kuning pada urine.
        4) Garam - garam mineral (NaCl)
        5) Zat berlebih (vitamin B, Vitamin C, hormon dan obat - obatan).

        Faktor yang mempengaruhi produksi urine meliputi :
        1) Hormon antidiuretik (ADH)
        2) Hormon insulin
        3) Jumlah air yang diminum
        4) Cuaca

    2. Hati

        Hati terletak di dalam rongga perut sebelah kanan atas. Fungsi hati :
        1) Menyimpan gula dalam bentuk glikogen.
        2) Mengatur kadar gula darah.
        3) Menetralkan racun.
        4) Menghasilkan empedu untuk mengemulsikan lemak.
        5) Tempat pengubahan provitamin A menjadi vitamin A.
        6) Tempat pembentukan protrombin dan fibrinogen.

    3. Kulit 

        Kulit terdiri dari 3 lapisan : 
        1) Epidermis (kulit ari)
             Lapisan terluar yang terdiri dari lapisan tanduk (sel - sel mati dan dapat mengelupas) serta lapisan Malpighi (sel hidup dan mengandung melanin yang berfungsi memberi warna pada kulit.
       2) Dermis (kulit jangat)
            Lapisan di bawah epidermis yang terdiri dari pembuluh darah, kelenjar keringat, kelenjer minyak, ujung - ujung saraf dan kantong rambut.
       3) Jaringan ikat bawah kulit
           Terdapat cadangan lemak yang berfungsi untuk cadangan makanan dan menjaga suhu tubuh supaya tetap hangat.

       Fungsi kulit :
       1) Indra peraba
       2) Menyimpan kelebihan lemak
       3) Pengatur suhu tubuh
       4) Tempat perubahan provitamin D menjadi vitamin D
       5) Pelindung tubuh dari benturan
       6) Organ ekskresi mengeluarkan keringat

    4. Paru - paru 

        Paru - paru berfungsi sebagai alat pengeluaran melalui proses pernapasan berupa CO2 dan uap air. Bagian terkecil dari paru - paru adalah alveolus yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida.

B. Gangguan dan Kelainan Sistem Ekskresi 

     1. Nefrosis, yaitu bocornya membran glomerulus.
     2. Hepatitis, radang atau pembekakan hati.
     3. Diabetes melitus, yaitu adanya gula urine dalam gula. 
     4. Batu ginjal (kencing batu), yaitu endapan garam kalsium dalam rongga ginjal.
     5. Diabetes insipidus, yaitu produksi urine yang berlebihan. 
     6. Anuria, yaitu gagal ginjal dalam mensekresikan urine.
     7. Hematuria, yaitu adanya sel - sel darah dalam urine.

Rizki M Farhan
Rizki M Farhan Saya adalah seorang penulis konten artikel untuk belajar yang membahas Teknologi Layanan Pendidikan Internet.