Jenis Malware Pada Sistem Perangkat Komputer - Blog Rizki M Farhan
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jenis Malware Pada Sistem Perangkat Komputer

 Jenis Malware Pada Sistem Perangkat Komputer

Jenis Malware Pada Sistem Perangkat Komputer

Malware adalah perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk merusak atau mengganggu sistem perangkat. Malware dapat menyebar melalui berbagai cara, termasuk melalui email, unduhan file, dan tautan berbahaya. Berikut ini jenis - jenis malware (virus) pada sistem dalam perangkat :

1. Worm

      - - > Karakteristik utama worm adalah kemampuan secara cepat menggandakan diri dalam jumlah banyak dan merusak data " penting, seperti .doc dan .xls sehingga menyebabkan kapasitas harddisk menjadi penuh. Teknik penyebaran biasanya diawali dengan spam surel atau infeksi melalui file tertentu seperti file instalasi office, gambar dan lain ". Contoh virus worm adalah Conficker, Agent, VB dan Stuxnet.A.

2. Macro Virus 

      - - > Macro virus merupakan aplikasi yang secara khusus dibuat menggunakan bahasa pemrogaman Visual Basic (VB) yang bertujuan menginfeksi dan merusak data seperti .docx, .ppt, .pps, .xls dan lain ". Virus ini bekerja ketika komputer atau perangkat digital sedang menjalankan fungsi makro dalam aplikasi Microsoft Office, sebagai contoh Bablas, Relax dan Melissa.A.

3. Directory Virus

      - - > Ciri khas virus ini adalah menginfeksi seluruh file yang berekstensi .exe dalam sebuah direktori dan subdirektorinya. Akibat, program tersebut menjadi error atau tidak dapat bekerja sebagaimana mesti. Selain menginfeksi, virus ini akan memindahkan file asli ke direktori tertentu yang telah di hidden dan mengubah dirinya menjadi file yang dipindahkan tersebut. Contohnya virus Dir -2.

4. Memori Resident Virus

     - - > Cara kerja virus jenis ini adalah menyerang memori utama atau RAM komputer dengan cara membuat over stack setiap pengalamatan memori yang berdampak buruk, yaitu komputer menjadi hang bahkan mati. Contohnya Randex, Meve dan CMU.

5. Direct Action Virus

      - - > Perangkat digital yang sudah terinfeksi virus jenis ini akan secara otomatis bekerja ketika komputer booting. Virus ini sering menyerang perangkat digital berbasis Windows dengan menginfeksi file Autoexec.bat, dengan tujuan merusak file dan menyebarkannya melalui flashdisk. Sebagai contoh adalah virus VCL.428.

6. Web Scripting Virus

      - - > Penyebaran jenis virus ini melalui aplikasi web. Dengan menyisipkan kode program pada link url tertentu. Ketika dibuka oleh user, secara otomatis virus akan menginfeksi aplikasi web browser dengan tujuan mencuri informasi cache web yang tersimpan dalam akun media sosial atau e-banking. Selain melalui melalui link tertentu, biasanya virus ini menular melalui media advertising dan adware yaitu iklan pop up yang otomatis saat mengakses situs tertentu di internet. Terdapat berbagai jenis adware sudah dilengkapi kemampuan anti - removal yang cukup menyulitkan tool anti - adware untuk mematikan adware tersebut. Langkah pencegahan yang paling tepat adalah dengan memastikan script browser dan menginstall antivirus yang terdapat web protection serta tidak membuka surel yang terindikasi spam atau virus. Contoh virus web scripting adalah DDoS dan JS.fornight.

7. FAT Virus 

     - - > Virus ini adalah menyerang semua file yang berada dalam partisi FAT (file allocation table) harddisk secara permanen. Meskipun secara digital file asli masih tersimpan dalam piringan disk, tetapi telah diganti pengalamatannya sehingga file tersebut tidak dapat diakses kembali. Virus ini hanya bekerja pada komputer yang memiliki format partisi FAT.

8. E - mail Spoofing

     - - > Email spoofing merupakan teknik pengiriman pesan melalui surel (surat elektronik / e - mail) secara acak ke beberapa pemilik surel (surat elektronik / e - mail) tertentu. Biasanya bertujuan untuk untuk spam, iklan atau cracker. E - mail spoofing terjadi ketika seseorang membuka kotak masuk surel yang berisi tautan link, setelah anda meng-klik suatu link akan diarahkan secara otomatis ke situs tertentu. Dengan itu seseorang pengirim telah berhasil menanamkan sebuah pesan (malware, link, undian dan lain ") pada komputer target. Teknik ini sering disebut sebagai Email - Borne Viruses.

9. Ransomware

     - - > Salah satu jenis aplikasi yang dibuat secara khusus dengan kemampuan setara virus dengan teknologi yang menyerupai Back Door atau Trojan. Cara kerjanya adalah men-scan port tertentu komputer atau perangkat digital, kemudian menyusupi, menginfeksi, mengambil alih fungsi komputer, serta mengunci dan mengenkripsi data serta menginfeksi perangkat lainnya. Ciri utama ransomware adalah meminta uang tebusan pada si user ketika menginginkan datanya kembali. Contoh ransoware adalah cerber, generic, locky, spora, CryptoLocker, Troldesh, TesiaCrypt, Cysis, VirLock, CryptoWall, DMALocker, Dharma, SageLocker, CTBLocker, MRCR, Cryptxxx, Globe, Petya, CryptoMix dan Matrix.

10. Scammer

        - - >  Scammer adalah teknik yang memanfaatkan link sebuah tautan situs untuk menanamkan Back Door ke dalam komputer korban, seperti link yang menyediakan tampilan gambar, link video maupun tampilan dari sebuah link video itu. Ketika link tersebut diklik dan dibuka oleh pengguna internet. Dengan membuka link tersebut, plugin browser akan terpasang secara otomatis pada komputer target korban. Plugin tersebut akan memanfaatkan cookies akun dalam web browser untuk mencuri data - data penting dalam komputer.

11. Companion Virus

        - - > Logika kerja virus ini adalah membuat duplikasi file virus dengan nama yang sama menggunakan ekstensi file .com. Jika diklik atau dijalankan oleh pengguna, virus akan bekerja secara otomatis merusak dan menginfeksi file di dalam komputer. Beberapa program antivirus cukup kesulitan mendeteksinya karena struktur penulisan kode program yang terbilang unik. Contoh virus companion adalah Stator dan Terrax.1096.

12. Boot Sector Virus 

        - - > Gejala paling sering terjadi adalah komputer berbasis Windows tidak dapat booting sebagaimana mestinya. Hal ini dikarena area Boot Sector harddisk akan di-replace dan diinfeksi oleh virus. Sebagai contoh virus Form, Disk Killer, Stone Virus dan Polyboot.B.

13. Polymorphic Virus

        - - > Metode yang dipakai oleh virus ini adalah kemampuan menggandakan diri, serta mampu mengenkripsi susunan byte code sumber kode program asli tersebut. Kondisi tersebut sangat menyulitkan program antivirus untuk melakukan scanning. Gejala yang sering terjadi pada komputer atau perangkat setelah terinfeksi adalah perubahan secara tiba " konfigurasi hardware komputer, seperti susunan keyboard. Contoh virus ini adalah Simile, SMEG Engine, 1260 dan Whale.

14. Overwrite Virus

        - - > Teknik utama yang digunakan oleh virus jenis ini adalah menghapus file asli, kemudian menyamarkan dirinya menjadi file tersebut tanpa mengubah ikon dan ukuran file. Teknik ini cukup sukses menipu para pengguna. Ketika mereka membuka file tersebut, sebenarnya viruslah yang dijalankan. Contohnya virus Grog.377, Grog.202/456, Way dan Loveletter.

15. Multipartite Virus

        - - > Sasaran virus ini adalah merusak boot sector dan semua file program dalam komputer. Selain dapat menyembunyikan diri, jenis virus ini dapat bekerja dan menduplikasi dirinya pada memori utama atau media penyimpan seperti harddisk, Contohnya Invader dan Ghostball.

16. Direct Action Virus

        - - > Perangkat digital yang sudah terinfeksi virus jenis ini akan secara otomatis bekerja ketika komputer booting. Virus ini sering menyerang perangkat digital berbasis Windows dengan menginfeksi file Autoexec.bat, dengan tujuan merusak file dan menyebarkan melalui flashdisk. Sebagai contoh adalah virus VCL.428.

Ada banyak jenis malware yang berbeda, masing - masing dengan tujuan dan cara kerjanya sendiri.
Rizki M Farhan
Rizki M Farhan Saya adalah seorang penulis konten artikel untuk belajar yang membahas Teknologi Layanan Pendidikan Internet.