Perbedaan : Emas Digital & Emas Fisik
Perbedaan : Emas Digital & Emas Fisik
Berikut ini perbedaan emas digital dan emas fisik :
1. Pengertian
Emas Digital
- - > Emas Digital adalah sebuah perwujudan logam mulia yang sangat cocok untuk investasi di era zaman digital ini. Selain mudah dibeli,
emas digital juga mudah untuk dijual kembali. Anda bahkan tidak perlu membeli 1 gram secara langsung karena bisa melakukan pembukaan tabungan untuk membeli emas.
emas digital juga mudah untuk dijual kembali. Anda bahkan tidak perlu membeli 1 gram secara langsung karena bisa melakukan pembukaan tabungan untuk membeli emas.
Emas Fisik
- - > Emas Fisik adalah sebuah perwujudan logam mulia yang sangat cocok untuk investasi yang berupa benda, seperti emas batangan, koin emas, sertifikat emas dan emas perhiasan.
2. Waktu Pembelian
Emas Digital
- Pembelian emas dapat dilakukan lebih sering.
- Pembelian dapat dilakukan dengan nominal berapapun, hal ini bisa membuat kamu bisa menabung emas digital berulang kali.
Emas Fisik
- - > Pembelian emas fisiknya berlangsung dalam periode berapa lama.
3. Nilai Pembelian
Emas Digital
- - > Perbedaaan emas digital dapat dilakukan dengan nominal berapapun, karena tidak terpaku dengan berat cetakan emas, tapi biasanya terdapat nominal pembelian minimal.
Nah, tabungan emas digital di PT Pegadaian (Persero) misalnya, pembelian minimal sebesar Rp 50.000,00.
Emas Fisik
- - > Pembelian emas fisik akan mengacu kepada berat cetakan emas yang tersedia, misalnya jika kamu akan membeli emas antam dapat dilakukan dengan satuan terkecil 0,5 gram, berlanjut ke 1 gram, 2 gram, 3 gram, 10 gram dan 25 gram.
4. Biaya Pembelian
Emas Digital
- - > Tabungan emas digital memiliki penyimpanan seperti halnya penitipan emas fisik. Pegadaian menjumlah sebesar penitipan tabungan emas digital sebesar Rp 30.000 per tahun dengan biaya penitipan pada tahun pertama gratis.
Emas Fisik
- - > Jika kamu membeli emas fisik dan kemudian dititipkan diperusahaan tempat kamu membeli emas tersebut juga terdapat biaya penitipan emas yang mencakup berbagai risiko, seperti kehilangan, kebakaran atau kerusakan.
