8 Sifat Penghambat Beasiswa
8 Sifat Penghambat Beasiswa
Berikut ini 8 sifat penghambat beasiswa :
1. Malas Mencari Informasi
Padahal info beasiswa ada di mana - mana, baik dari media cetak maupun internet. Tidak ada lagi alasan susah untuk mendapatkan akses informasi, kamunya saja yang males untuk mencari.2. Suka Menunda
Terlalu sering menunda, karena kamu keseringan selalu menunda kamu tidak sadar umurmu semakin tua. Kesempatan untuk mendapatkan pendidikan diluar negeri dengan beasiswa juga semakin sempit dan susah mendapatkannya.
3. Mudah Menyerah
Karena tidak sesuai dengan syarat untuk mendapatkan beasiswa yang tidak cocok dengan kriteria, anda sudah langsung mudah menyerah. Belum lagi anda melihat banyaknya pesaing, anda sudah patah semangat.
4. Mengharapkan Hasil Yang Instan
Semua tidak ada yang instan. Jika anda ingin mendapatkan hasil yang lebih baik anda harus belajar lebih giat dan berusaha lebih keras lagi untuk mendapatkan usaha hasil yang lebih baik. Ingat bahwa tanpa persiapan dan usaha => itu sangat mustahil untuk mendapatkan.
5. Iri Pada Pencapaian Orang Lain Tanpa Melakukan Action
Temanmu orang lain diterima mendapatkan beasiswa di sana - sini, sementara kamu tidak. Kamu iri terhadap temanmu orang lain yang sudah bekerja keras dan belajar lebih giat.
6. Tidak Bersikap Realistis Terhadap Target
Misalnya kamu maksa atau terpaksa ingin kuliah di universitas ternama bahkan terkenal di seluruh dunia atau negara lewat jalur beasiswa. Padahal kamu sudah tau, kalau kemampuan kamu tidak akan sampai kuliah di universitas sana. Terus nanti ketika kamu gagal, kamu akan stress bahkan sampai depresi.
7. Tidak Mau Belajar Bahasa Baru
Zaman sekarang, bahasa inggris itu wajib untuk dipelajari. Karena bahasa inggris adalah bahasa internasional yang wajib dipelajari, ketika anda ingin mendapatkan beasiswa diluar negeri. Dengan anda belajar bahasa inggris anda mudah mendapatkan beasiswa diluar negeri.
8. Tidak Mau Berkorban
Mendaftar beasiswa berarti anda harus siap mengorbankan waktu, uang dan tenaga. Bahkan ada yang sampai resign dari pekerjaan demi mendapatkan beasiswa.