Komponen Aliran Listrik pada Rangkaian Elektronik - Blog Rizki M Farhan
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Komponen Aliran Listrik pada Rangkaian Elektronik

 Komponen Aliran Listrik pada Rangkaian Elektronik

Komponen Aliran Listrik pada Rangkaian Elektronik

Aliran Listrik

Dalam suatu rangkaian (beban / load) dengan sumber satu daya tertutup, umumnya kita pandang listrik mengalir dari sumber tegangan positif (source / V +) satu daya masuk ke rangkaian dan listrik tersebut bermuara pada sumber tegangan negatif (Common / Ground / Sink). Apabila sumber satu daya terbuka, maka aliran listrik akan terhenti.

Komponen Elektronik

Rangkaian elektronik adalah rangkaian listirk yang memakai komponen - komponen elektronik. Komponen elektronik dibagi menjadi dua jenis, yaitu komponen pasif dan komponen aktif. 
1. Komponen pasif, yaitu komponen yang tidak dapat menguatkan dan menyearahkan sinyal listrik serta tidak dapat mengubah suatu energi ke bentuk lainnya. Contoh komponen pasif yaitu Resistor, Kapasitor dan Induktor.
    a. Resistor - > Resistor berfungsi sebagai penghambat / pembatas arus listrik yang mengalir ke rangkaian. Resistor dibagi menjadi beberapa.type, yaitu Fixed Resistor, Variable Resistor, LDR, Thermal Resistor / Termistor (NTC / PTC).
    b. Kapasitor - > Kapasitor dapat menyimpan muatan listrik sementara. Di dalam kapasitor terdapat dua buah konduktor yang dipisahkan oleh suatu isolator atau zat dielekrik.
    c. Induktor - > Induktor terdiri dari susunan lilitan kawat yang membentuk sebuah kumparan. Induktor berfungsi untuk menyimpan arus listrik dalam medan magnet.

2. Komponen aktif adalah komponen yang dapat menguatkan dan menyearahkan sinyal listrik, serta mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Contoh komponen aktif yaitu Dioda, LED, Dioda Zener, Transistor dan Operational Amplifier. 
    a. Dioda - > Dioda dapat menyearahkan arus dan menahan arus dalam arah sebaliknya. Beberapa jenis diode diantaranya yaitu diode, diode zener dan LED.
    b. Transistor - > Transistor adalah komponen semi konduktor yang memiliki 3 kaki elektroda, yaitu Basis (B), Colector (C), dan Emitor (E). Fungsi transistor sebagai penguat amplifier, sebagai pemutus dan penyambung (switching), sebagai pengatur stabilitas tegangan, menguatkan arus dalam rangkaian.
    c. Penguat Operasional - > Penguat operasional (opamp) adalah suatu blok penguat yang mempunyai dua masukkan dan satu keluaran. Penguat operasional digunakan untuk meningkatkan amplitudo sinyal, tanpa mengubah parameter lain, seperti frekuensi.
Rizki M Farhan
Rizki M Farhan Saya adalah seorang penulis konten artikel untuk belajar yang membahas Teknologi Layanan Pendidikan Internet.