3 Standar Jenis Penulisan Algoritma - Blog Rizki M Farhan
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

3 Standar Jenis Penulisan Algoritma

 3 Standar Jenis Penulisan Algoritma

3 Standar Jenis Penulisan Algoritma



Secara umum, terdapat 3 standar jenis untuk mempermudah penulisan algoritma :

1. Menggunakan Natural Language Atau Bahasa Alami Seperti Bahasa Inggris Atau Indonesia (Deskriptif)

    Pada dasarnya penulisan  jenis ini memepunyai tiga bagian penting, yaitu sebagai berikut :
  • Header
  • Header merupakan bagian awal algoritme dan sering dipakai sebagai tanda pengenal yang berisi judul algoritme. Dalam penulisan alur logika program bisanaya diawali dengan keyword program.
  • Deklarasi
  • Deklarasi merupakan bagian yang mendefinisikan setiap variabel dan konstanta yang akan digunakan dalam badan program.
  • Badan Algoritma
  • Pada bagian ini setiap proses computing, penyeleksian, dan perulangan yang akan dilakukan. 
   Algoritma bertipe Deskriptif maksudnya adalah algoritma yang ditulis dengan bahasa manusia sehari-hari (misalnya Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris). Setiap Langkahnya ditulis dalam satu kalimat atau lebih. Tidak ada aturan untuk penulisan algoritma bertipe Deskriptif ini. Semua kalimat ditulis dengan sistematis, jelas, terbatas dan berurutan. Hal ini dapat dimengerti karena teks algoritma tidak sma dengan teks program. Program adalah implementasi algoritma dalam notasi bahasa pemrograman tertentu, maka tiap orang dapat membuat aturan penulisan dan notasi algoritma sendiri. Kalimat deskriptif adalah jenis penulisan algoritma yang menggunakan bahasa manusia sehari-hari. Algoritma ditulis dalam bentuk kalimat yang jelas dan mudah dipahami.

2. Menggunakan Flowchart

    Model penulisan algoritma yang menggunakan bentuk penyusunan bangun ruang disebut sebagai bagan alir atau flowchart. Bagan alir (flowchart) merupakan bagan (chart) yang menunjukkan aliran atau runtutan data (flow) yang terjadi dalam program secara logika. Model ini sering dipakai karena memiliki standar pnggunaan yang sama. Algoritma bertipe Flowchart adalah algoritma yang ditulis dalam bentuk diagram - diagram dengan anak panah sebagai penunjuk urutan langkah algoritmanya. Didalam Diagram terdapat Simbol-simbol yang mempunyai makna atau arti tersendiri.
     Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan atau langkah-langkah dari suatu program dan hubungan antar proses beserta pernyataanya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan antara proses digambarkan dengan garis penghubung. Dengan menggunakan flowchart akan memudahakan kita untuk melakukan pengecekan bagian - bagian yang terlupakan dalam analisis masalah. Disamping itu flowchart juga berguana sebagai fasilitas untuk berkomunikasi antara pemrogram yang bekerja dalam tim suatu proyek. Flowchart menolong analis dan programer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart adalah jenis penulisan algoritma yang menggunakan diagram untuk menggambarkan aliran logika algoritma. Diagram tersebut terdiri dari berbagai simbol yang mewakili langkah-langkah algoritma.

3. Notasi Pseudocode

    Pseudocode merupakan penyusunan dan penulisan logika dalam bentuk notasi kode yang mirip dengan bahasa pemrogaman tertentu, tetapi tidak mewakili dari bahasa pemrogaman yang digunakan. Tidak ada aturan khusus dalam penulisan srtuktur algoritme dengan pseudocode seperti flowchart.
   Pseudocode adalah cara penulisan algoritma yang menyerupai bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pseudocode menggunakan bahasa yang hampir menyerupai bahasa pemrograman. Biasanya pseudo-code menggunakan bahasa yang mudah dipahami secara universal dan juga lebih ringkas daripada algoritma. Pseudocode berisi deskripsi dari algoritma pemrograman komputer yang menggunakan struktur sederhana dari beberapa bahasa pemrograman tetapi bahasa tersebut hanya ditujukan agar dapat dibaca manusia. Sehingga Pseudocode tidak dapat dipahami oleh komputer. Supaya notasi pseudocode bisa dipahami oleh komputer maka harus diterjemahkan terlebih dahulu menjadi sintaks bahasa pemrograman komputer tertentu. Pseudocode adalah jenis penulisan algoritma yang menyerupai bahasa pemrograman. Algoritma ditulis dalam bentuk kalimat yang mirip dengan kode program, tetapi tidak menggunakan sintaks bahasa pemrograman tertentu.

Berikut adalah standar penulisan algoritma yang umum digunakan :
  • Algoritma harus jelas dan mudah dipahami.
  • Algoritma harus lengkap dan dapat menyelesaikan masalah.
  • Algortima harus efisien dan tidak menghabiskan sumber daya yang berlebihan.
  • Algoritma harus dapat diuji dan diverifikasi.
Berikut adalah contoh penulisan algoritma untuk menghitung luas segitiga :
Kalimat Deskriptif 
Masukkan alas dan tinggi segitiga.
Hitung luas segitiga dengan rumus luas segitiga.
Tampilkan luas segitiga.
Flowchart
START
Masukkan alas dan tinggi segitiga
Hitung luas segitiga
Tampilkan luas segitiga
END
Pseudocode
Algoritma HitungLuasSegitiga

Deklarasi
alas : float
tinggi : float
luas : float

Algoritma
Masukkan alas dan tinggi segitiga
luas := 0.5 * alas * tinggi
Tampilkan luas

Pilihan jenis penulisan algoritma yang digunakan tergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing orang. Namun, algoritma yang ditulis dengan jelas dan mudah dipahami akan lebih mudah dibaca dan dipahami oleh orang lain.

Rizki M Farhan
Rizki M Farhan Saya adalah seorang penulis konten artikel untuk belajar yang membahas Teknologi Layanan Pendidikan Internet.