Aset Investasi Saham Passive Income
Aset Investasi Saham Passive Income
Passive income adalah penghasilan yang tidak dihasilkan dari bekerja secara langsung. Biasanya passive income dihasilkan dari investasi aset yang kita miliki. Banyak sekali aset atau instrumen investasi yang dapat memberikan passive income. Salah satunya adalah berinvestasi pada instrumen saham. Dapat diartikan bahwa saham merupakan bukti kepemilikan nilai sebuah perusahaan atau bukti penyertaan modal.
Ketika kamu berinvestasi saham, kamu dapat memperoleh keuntungan yang tidak disadari akan menjadi passive income. Bagaimana caranya saat kamu berinvestasi saham secara jangka panjang, kamu berpotensi menerima dividen.
Mengenal Dividen
Dividen adalah bagian dari keuntungan perusahaan/emiten yang dibagikan kepada pemegang saham.
Contoh ilustrasi :
Wisnu membeli saham ABCD sebanyak 100 lot (10.000 lembar) dan menyimpan saham tersebut dalam kurun waktu satu tahun. Pada suatu waktu, emiten tersebut membagikan dividen tunai sebesar Rp180 per lembar saham. Maka tanpa melakukan kegiatan apa pun Wisnu akan mendapatkan Rp 1.800.000 dari dividen.
Bisa dibayangkan jika memiliki jumlah lembar saham yang banyak, tentu saja potensi dividen yang diterima semakin banyak.
Mengenal Capital Gain
Selain memberikan passive income melalui dividen, saham juga memiliki keuntungan lain.Capital gain adalah keuntungan yang didapat ketika kamu menjual saham dengan harga yang lebih tinggi dari harga ketika kamu membeli saham tersebut.
Contoh ilustrasi :
Wisnu membeli saham ABCD sebanyak 100 lot (10.000 lembar) dengan harga Rp1.000 per lembar sahamnya, dan dalam jangka waktu tertentu harga saham tersebut naik menjadi Rp1.500 per lembar saham. Kemudian, Wisnu memutuskan untuk menjual saham yang ia miliki. Dari aksi penjualan saham tersebut dia akan mendapatkan keuntungan Rp500 per lembar saham (hasil selisih jual dan beli).
Jadi selain memberikan passive income, berinvestasi pada instrumen saham juga dapat melindungi nilai aset kita agar tidak terjadi inflasi.
