Cerita Pengalaman Singkat Aku Belajar Investasi Saham - Blog Rizki M Farhan
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cerita Pengalaman Singkat Aku Belajar Investasi Saham

 Cerita Pengalaman Singkat Aku Belajar Investasi Saham 

Cerita Pengalaman Singkat Aku Belajar Investasi Saham

- Sebelum kita memutuskan untuk berinvestasi di pasar saham kita harus mengenali profile resiko kita. Setiap profile resiko masing - masing orang berbeda - beda. Kenali dulu profile resikomu dengan benar, menjadikan investasi di pasar saham akan lebih tenang dan menyenangkan. Kemampuan kita dalam mengenali secara benar profil resiko kita adalah salah satu langkah awal agar kita nantinya tidak stres, shock, atau bahkan 'gila' karena sangat dinamisnya pasar saham dan menentukan langkah kita tentang berapa nominal uang yang kita investasikan di pasar modal, saham jenis apa saja yang sebaiknya saya beli sesuai dengan profil resiko saya, dan berapa lama sebaiknya saya memegang suatu saham, bagaimana hal-hal yang harus saya lakukan saat pasar sedang bearish (tren menurun harga-harga saham) ataupun saat pasar sedang bullish (tren naik-turun harga saham).

- Dalam berinvestasi di pasar saham tentu kita akan memilih saham apa saja yang akan kita beli. Di pasar ada istilah - istilah tentang kategori saham oleh investor, diantaranya saham kategori blue chip, papan pengembangan, papan akselarasi, ataupun saham gorengan. Berinvestasi dalam bentuk saham memang sangat menjanjikan untuk masa depan dalam jangka panjang. Salah satu yang mempengaruhi keberhasilan kita dalam berinvestasi di pasar saham adalah memilih saham yang harga murah, produk usahanya sering digunakan, laporan keuangan management perusahaan stabil dalam meningkatkan pendapatan di masa depan. Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan dalam memilih saham, timing, nilai pasar, profil perusahaan, laporan keuangan perusahaan, makro - mikro dalam ekonomi dan sebagainya.

- Semua itu tergantung profil risiko masing-masing investor apakah Risk Averse atau Risk Takers? Jelas saham ini kurang cocok sebagai saham spekulasi atau untuk trading harian, karena volatilitasnya yang rendah. So, long term investment is the best choice for this stocks. Semua keputusan membeli saham apa kembali lagi kepada kita, bagaimana profile resiko kita, apa tujuan investasi kita, mau jangka panjang atau jangka pendek. Menarik sekali ya, tapi untuk bisa menikmati hasil dalam berinvestasi, kita harus seperti investor jangka panjang. Memenangkan pasar saham butuh kesabaran, bukan sekedar kepintaran. Saham is the best choice for investment (Saham adalah pilihan terbaik untuk berinvestasi).
Rizki M Farhan
Rizki M Farhan Saya adalah seorang penulis konten artikel untuk belajar yang membahas Teknologi Layanan Pendidikan Internet.