Istilah Jangan FOMO dalam Berinvestasi
Istilah Jangan FOMO dalam Berinvestasi
FOMO adalah singkatan dari "Fear of Missing Out", yang dalam bahasa Indonesia berarti "Rasa Takut Ketinggalan". Ini adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perasaan cemas atau rasa takut bahwa seseorang akan melewatkan sesuatu yang menyenangkan, penting, atau berharga yang sedang terjadi atau akan terjadi. Biasanya, FOMO muncul dalam konteks sosial atau teknologi, seperti ketika seseorang merasa cemas karena tidak bisa ikut acara atau aktivitas tertentu yang teman-temannya ikuti, atau ketika seseorang merasa tidak sabar untuk mendapatkan barang atau informasi terbaru. FOMO dapat memengaruhi perilaku seseorang, seperti menghabiskan banyak waktu di media sosial untuk tetap "update" atau terlibat dalam berbagai aktivitas agar tidak merasa ketinggalan. Perasaan ini juga bisa menyebabkan stres atau kecemasan jika tidak ditangani dengan baik.
Para investor atau trader seringkali merasa fomo (ketakutan kehilangan momen), karena belum memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang investasi saham atau trading. Bahkan, ada banyak para investor atau trader yang memiliki modal besar atau kecil merasa takut kehilangan ketinggalan momen dalam memanfaatkan kesempatan menjadi kaya dengan melakukan jual-beli aset. Hal ini juga berlaku pada investor saham yang kerap membeli saham dengan harga tinggi. Fenomena ini sering terjadi di tengah trader saat menghadapi harga yang semakin tinggi. Pergerakan fluktuasi harga saham itu terjadi karena seberapa banyak orang yang mau beli dan jual dalam bertransaksi. Ini adalah perasaan takut tertinggal memperoleh kekayaan dalam waktu singkat yang trader atau investor rasakan saat mengoptimalkan penghasilan di instrumen kripto atau saham.
