Apa itu Waran (Warrant) Perusahaan ? - Blog Rizki M Farhan
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa itu Waran (Warrant) Perusahaan ?

Apa Itu Waran (Warrant) Perusahaan ?

Apa itu Waran

Waran (warrant) adalah sekuritas yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli atau menjual saham pada harga tertentu (strike price) dan tanggal tertentu (expiration date). Waran biasanya diterbitkan oleh perusahaan yang ingin mengumpulkan dana tambahan atau untuk meningkatkan daya tarik sahamnya. Ada dua jenis waran, yaitu: 
Call warrant, memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham pada strike price tertentu dan tanggal tertentu. 
Put warrant, memberikan hak kepada pemegangnya untuk menjual saham pada strike price tertentu dan tanggal tertentu. 

Waran memiliki beberapa keunggulan, yaitu: 
Potensi keuntungan yang tinggi. Jika harga saham underlying naik di atas strike price, maka pemegang waran dapat memperoleh keuntungan yang besar dengan mengeksekusi warannya dan membeli saham underlying dengan harga yang lebih rendah. 
Modal awal yang relatif rendah. Investor tidak perlu membeli saham underlying secara penuh untuk mendapatkan eksposur ke saham tersebut. Investor hanya perlu membeli waran yang harganya biasanya jauh lebih murah daripada harga saham underlying. 
Likuiditas yang tinggi. Waran biasanya diperdagangkan di bursa efek, sehingga investor dapat dengan mudah membeli dan menjual waran. Namun, waran juga memiliki beberapa risiko, yaitu: 
Risiko kerugian. Jika harga saham underlying turun di bawah strike price, maka pemegang waran akan mengalami kerugian jika mengeksekusi warannya. 
Risiko waktu. Waran memiliki masa berlaku tertentu. Jika pemegang waran tidak mengeksekusi warannya sebelum masa berlaku berakhir, maka waran tersebut akan hangus dan pemegang waran akan kehilangan haknya untuk membeli atau menjual saham underlying. 
Risiko volatilitas. Nilai waran akan lebih sensitif terhadap perubahan harga saham underlying daripada saham itu sendiri. Ini berarti bahwa waran akan lebih berfluktuasi daripada saham underlying. Waran dapat menjadi instrumen investasi yang menarik bagi investor yang ingin mendapatkan eksposur ke saham tertentu dengan modal awal yang relatif rendah dan potensi keuntungan yang tinggi. Namun, investor harus memahami risikonya sebelum berinvestasi di waran. 

Waran memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari opsi : 
Waran biasanya memiliki jangka waktu yang lebih panjang, biasanya beberapa tahun, dibandingkan dengan opsi, yang biasanya memiliki jangka waktu beberapa bulan. 
Waran biasanya memiliki harga pelaksanaan yang lebih rendah dibandingkan dengan opsi. 
Waran biasanya lebih murah dibandingkan dengan opsi. 

Waran dapat digunakan oleh investor untuk berbagai tujuan, termasuk: 
  • Spekulasi tentang pergerakan harga saham yang mendasarinya. 
  • Hedging terhadap kerugian pada posisi saham yang ada. 
  • Meningkatkan leverage investasi saham. 
Waran memiliki potensi pengembalian yang tinggi, tetapi juga memiliki risiko yang tinggi. Investor harus memahami risiko yang terlibat sebelum berinvestasi di waran. Berikut adalah contoh waran : 
  • Perusahaan ABC menerbitkan waran yang memberikan pemegangnya hak untuk membeli 1 saham ABC pada harga Rp 100 per saham sebelum tanggal 31 Desember 2024. 
  • Jika harga saham ABC naik di atas Rp 100 per saham sebelum tanggal 31 Desember 2024, pemegang waran dapat membeli saham ABC pada harga Rp 100 per saham dan kemudian menjualnya di pasar dengan harga yang lebih tinggi. 
  • Namun, jika harga saham ABC tetap di bawah Rp 100 per saham sebelum tanggal 31 Desember 2024, waran tersebut akan kedaluwarsa tanpa nilai. 
Investor yang mempertimbangkan untuk berinvestasi di waran harus melakukan penelitian mereka dan memahami risiko yang terlibat.
Rizki M Farhan
Rizki M Farhan Saya adalah seorang penulis konten artikel untuk belajar yang membahas Teknologi Layanan Pendidikan Internet.