Bahasa Pemrogaman Yang Digunakan Oleh Hacker
Bahasa Pemrogaman Yang Digunakan Oleh Hacker
Seorang hacker harus paham menguasai alur, logika dan algoritma cara suatu celah sistem keamanan (vulnerability) untuk dieksploitasi sebagai jalan masuk menerobos / menyusup ke dalam suatu sistem keamanan. Tanpa bisa programming / belajar code (coding), bagaimana cara mengetahui alur logika algoritma cara kerja sebuah aplikasi maupun ke dalam suatu sistem => itu sangat sulit apalagi mustahil untuk menemukan sebuah bug pada suatu celah sistem keamanan dan membuat exploit (mencari suatu celah sistem keamanan) untuk menyusup / mencoba / menerobos / membobol masuk ke dalam sistem. Berikut ini bahasa pemrogaman yang digunakan oleh hacker :
1. Python (Exploit, Reverse Engineering)
Jika kamu ingin menjadi hacker yang professional, bahasa pemrogaman Python-lah yang wajib kamu kuasai. Karena bahasa pemrogaman Python merupakan bahasa interpreter yang bisa langsung dijalankan, tanpa dicompile. Sehingga sangat fleksible saat kamu membuat exploit dan tools yang memerlukan banyak trial dan error saat itu juga. Python juga dapat memiliki berbagai beberapa fitur yang sangat penting dan sangat berguna untuk melakukan teknik hacking. Dan yang paling penting, bahasa pemrogaman ini memiliki berbagai banyak library yang menyediakan banyak fungsi besar. Selain itu Python juga dilengkapi lebih dari 1.000 modul dan masih banyak modul lain yang tersedia di repositori di tempat lain. Karena ada banyak sekali library mengenai reverse engineering dan eksploitasi yang kamu gunakan.
2. HTML / CSS / JAVASCRIPT (Web Hacking)
Seorang hacker harus menguasai bahasa pemrogaman web, baik itu FRONTEND maupun BACKEND. Saat hacker ingin menyerang sebuah aplikasi berbasis web maupun situs web, maka mereka harus menguasai web programming, web developer dan web desain dalam mengembangkan aplikasi berbasis web saat ini, seperti HTML, CSS, JAVASCRIPT (FRONTEND) dan PHP, PYTHON dan JAVA (BACKEND). Oleh karena itu, dengan mempelajari semua bahasa tersebut akan membuat hacker jauh lebih mudah dalam sebuah website.
- HTML HTML merupakan bahasa markup yang digunakan secara luas untuk membangun halaman tampilan website agar mudah digunakan oleh banyak orang. HTML sendiri bukan bahasa pemrogaman tapi bahasa markah / markup yang merupakan singkatan dari Hypertext Markup Language, dengan mempelajari bahasa HTML ini hacker akan mengetahui cara kerja web action, response halaman tampilan website dan lain sebagainya.
- CSS Bahasa CSS ini juga sering digunakan oleh jenis tipe hacker (hacktivist / defacement) untuk mengubah halaman tampilan website secara illegal. Dengan mempelajari bahasa CSS ini anda bisa membuat halaman tampilan website lebih menarik dan responsive dengan tampilan halaman layout website.
- JAVA SCRIPT Javascript adalah bahasa pemrogaman web yang dipakai secara luas untuk membangun website agar lebih baik dan memiliki respon yang cepat. Dengan mempelajari bahasa pemrograman ini, seorang hacker akan mengetahui mekanisme yang diperlukan untuk menemukan kerentanan.javascript bisa berjalan di server side seperti halnya PHP, Ruby, Perl. Untuk alasan inilah seorang hacker harus menguasai javascipt untuk bisa hacking aplikasi berbasis web. Dengan javascript seorang hacker bisa memanipulasi data yang ada di server menggunakan teknik XSS. Teknik XSS (Cross Site Scripting) yang digunakan untuk memanipulasi data di sisi client (client side) yang akan berpengaruh terjadi ke server side. Javascript digunakan untuk melakukan serangan XSS. Javascript bisa digunakan untuk menyerang server dan client side pad sebuah aplikasi berbasis web. Javascript digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web antar platform, jadi seorang hacker bisa menemukan bug dan melakukan serangan dengan menguasai javascript.
3. PHP (Exploit, Web Hacking)
PHP adalah bahasa pemrogaman yang didesain untuk membangun aplikasi berbasis web. PHP yang merupakan bahasa pemrogaman yang dapat berjalan di sisi server dan digunakan untuk mengembangkan website agar lebih dinamis. PHP bertujuan untuk mengelola aplikasi dan basis data dan mengendalikan semua aplikasi situs web yang berjalan di server. Walau di zaman modern kebanyakan web menggunakan CMS (Content Management System), seperti wordpress, joomla dan drupal, namun CMS dibangun menggunakan PHP. Jadi, saya merekomendasikan untuk seorang hacker mempelajari bahasa pemrogaman PHP untuk menemukan sebuah bug dalam meng-eksploitasi aplikasi berbasis web (hacking website / web hacking) dalam melakukan PenTest (Penetration Testing). Dengan menguasai bahasa ini secara penuh tentu hacker akan lebih mudah dalam mencari kerentanan dan kelemahan yang bisa dimanfaatkan.
4. Assembly Language (Exploit, Reverse Engineering)
Assembly merupakan bahasa mesin yang sangat sulit untuk dipelajari. Bahasa mesin assembly ini biasa digunakan oleh hacker untuk memanipulasi process hingga tingkat paling dasar. Keuntungan jika anda mempelajari bahasa mesin Assembly ini :
- Bahasa assembly ini memudahkan hacker untuk memanipulasi sistem secara langsung di tingkat arsitektur.
- Bahasa assembly banyak digunakan oleh hacker dalam melakukan reverse engineering dan membuat rootkit.
- Hacker dapat dengan mudah membuat program hacking yang rumit yang memanfaatkan layanan interupsi dengan assembly.
- Hacker bisa dengan mudah memodifikasi akses prosessor dan menjalankan instruksi dari sistem yang terganggu dengan assembly.
- Bahasa assembly ini adalah bahasa de-facto untuk mengembangkan virus komputer dan malware lainnya.
5. SQL - Structured Query Language (Exploit, Web Hacking)
SQL merupakan salah satu bahasa pemrogaman hacking yang paling wajib anda pelajari, jika anda ingin belajar tentang database (informasi data - data penting yang terdapat database seperti account, email, username, alamat identitas, dokumen pribadi, nomor kartu rekening / kartu kredit dan password). Bahasa pemrogaman ini digunakan untuk
mencari, menyimpan, mengambil informasi dan mengelola data yang disimpan didalam sistem management basis data relasional atau sering disebut RDBMS dari database. Sebagian aplikasi berbasis web menyimpan informasi berharga seperti account informasi identitas dalam database. SQL merupakan bahasa pemrogaman terbaik untuk meretas ke dalam database perusahaan. Tanpa kamu mempelajari SQL, kamu tidak akan bisa belajar teknik hacking database.
Jika kamu paham tentang bahasa pemrogaman SQL, maka kamu bisa melakukan serangan database menggunakan teknik SQL Injection dengan melakukan exploit ke database engine populer seperti MySQL, MS SQL, Postgre SQL dan Maria DB. Keuntungan jika anda mempelajari bahasa pemrogaman SQL ini :
- SQL bukan bahasa pemrogaman seperti pada umum-nya, SQL hanya digunakan untuk berkomunikasi dan mengakses database.
- SQL digunakan oleh banyak database engine, seperti MS SQL, MySQL, Postgre SQL dan Maria DB.
- Hacker menggunakan SQL untuk membobol database dengan teknik SQL Injection.
6. C / C ++ (Exploit, Reverse Engineering)
Bahasa pemrogaman C / C ++ merupakan bahasa pemrogaman tingkat rendah yang menyediakan akses ke hardware hingga ke tingkat rendah untuk memanipulasi data yang ada di hardware seperti RAM yang sering digunakan untuk keamanan. Bahasa C / C ++ merupakan bahasa pemrogaman yang paling banyak digunakan oleh hacker untuk mengembangkan sebuah produk project yang legal, seperti open source software dan pembuatan aplikasi dan illegal, seperti hack tools, trojan, keylogger, worm, malware (virus) dan masih banyak lagi.
Semua kode yang di - compile, akan berubah menjadi native code / bahasa mesin. Bahasa inilah yang paling rendah dan dipahami oleh komputer / mesin Assembly adalah bahasa pemrogaman yang berada di atas satu level bahasa mesin. Bahasa ini membutuhkan berbaris - baris kode hanya untuk menampilkan teks ke monitor.
- C Bahasa pemrogaman C ini merupakan bahasa paling banyak dikuasai hacker. Bahasa ini banyak mereka gunakan untuk membuat exploit, produk program project kecil, aplikasi sederhana, bahkan perangkat lunak berskala besar, seperti OS (Operating System / Sistem Operasi) yang ditulis bahasa C. Pada awalnya, bahasa C hanya digunakan untuk mengembangkan aplikasi jaringan. Namun pada perkembangannya, bahasa C banyak juga digunakan untuk membuat dan mengembangkan aplikasi non jaringan. Selain itu bahasa C ini lebih terstruktur, jika dipetakan (tersusun / bercabang) ke bahasa mesin (native code) dan memiliki kemampuan untuk memasukkan bahasa Assembly kedalam kode bahasa C (inline assembler). Bahasa C sering digunakan oleh hacker, jika ingin mengakses dan memanipulasi komponen hardware di tingkat rendah untuk mengakses memori sampai ke tingkat rendah dan process setelah membobol sistem untuk menaikkan privilages / hak akses.
- C ++ Bahasa pemrogaman ini merupakan perkembangan dari bahasa pemrogaman C. Bahasa ini mendukung Object Orientend Programming (OOP)
7. Java (Exploit, Web Hacking, Reverse Enggineering, Mobile Ethical Hacking)
Java merupakan bahasa pemrogaman yang dapat dijalankan di berbagai platform dan bisa digunakan seperti aplikasi mobile (terutama android), aplikasi desktop, aplikasi web, server web dan aplikasi server backend website dan koneksi database. Oleh karena itu, Java menjadi salah satu bahasa pemrogaman yang paling banyak digunakan saat ini untuk mengembangkan sebuah aplikasi berbasis web dan memiliki library yang lengkap. Jadi, saya merekomendasikan seorang hacker harus menguasai bahasa pemrogaman ini untuk melakukan pengujian keamanan website berbasis aplikasi. Dengan mempelajari ini, bahasa pemrogaman ini anda bisa meng-exploitasi (mencari kelemahan dan kerentanan) pada sebuah aplikasi berbasis web.
8. Ruby (Exploit)
Hacker harus mennguasai bahasa pemrogaman Ruby yang merupakan bahasa pemrograman yang dinamis, reflektif, dan berorientasi pada objek. Bahasa ini sering dipakai untuk membuat aplikasi umum, namun lebih seringnya dipakai untuk membangun aplikasi web menggunakan Framework
