Reverse Engineering : Pengertian, Fungsi dan Tujuan - Blog Rizki M Farhan
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Reverse Engineering : Pengertian, Fungsi dan Tujuan

Pengertian, Fungsi dan Tujuan Reverse Engineering

Pengertian, Fungsi dan Tujuan Reverse Engineering

Berikut ini definisi pengertian tujuan fungsi dari Reverse Engineering :

Definisi

Reverse Engineering atau Rekayasa Terbalik disebut juga Rekayasa Mundur adalah proses di mana suatu objek didekonstruksi untuk mengungkapkan desain, arsitektur, pola, cara kerja dari objek tersebut. Teknik Reverse Engineering atau Rekayasa Terbalik berlaku di bidang teknik mesin, teknik elektronik, rekayasa perangkat lunak, teknik kimia, dan biologi sistem. Teknik ini bisa digunakan untuk melakukan hacking. Karena dengan teknik ini hacker biasanya melakukan decompile suatu aplikasi untuk membuat aplikasi yang terbatas menjadi full version. Seorang hacker perlu membongkar file aplikasi tesebut untuk mencari tau alur, logika dan cara kerja aplikasi agar bisa menemukan vulnerability untuk diexploit. Proses membongkar file aplikasi ini disebut dengan istilah Reverse Engineering.

Pengertian

Reverse engineering adalah suatu proses membongkar aplikasi yang sudah jadi (dicompile ke kode binner),untuk melacak ke kode sumber (source code)dan menemukan alur bagaimana aplikasi itu bekerja.

Tujuan

Reverse Engineering digunakan dalam desain perangkat lunak untuk memungkinkan programmer atau pengembang untuk memasukkan fitur-fitur baru ke dalam perangkat lunak yang ada, baik kode sumbernya diketahui atau tidak. Berbagai teknik diadopsi untuk membuat ini suatu kemungkinan. Dalam pengujian perangkat lunak, membalikkan rekayasa bantu pemahaman penguji tentang virus dan kode malware lainnya. Dalam keamanan perangkat lunak, rekayasa terbalik banyak digunakan untuk memastikan bahwa sistem tidak memiliki kelemahan atau kerentanan keamanan utama. Ini membantu untuk membuat sistem yang kuat, sehingga melindunginya dari hacker dan spyware. Beberapa pengembang bahkan meretas sistem mereka untuk mengidentifikasi kerentanan – sistem yang disebut ethical hacker.

Fungsi

Berikut ini fungsi kegunaan dan tujuan dari Reverse Engineering :
  1. Dengan melakukan teknik hacking Reverse Engineering, hacker akan lebih mudah menemukan cacat flow (bug) yang bisa digunakan sebagai dasar pembuatan exploit.
  2. Jika kamu ingin belajar reverse engineering maka kamu harus menguasai bahasa C, C++, Java dan Assembly. Proses mengubah kode yang ditulis dalam bahasa tingkat tinggi menjadi bahasa tingkat rendah tanpa mengubah program asli dikenal sebagai reverse engineering.
  3. Proses mengambil program perangkat lunak kode biner dan membuatnya kembali untuk melacaknya kembali ke kode sumber asli. Jika Anda tahu teknik Reverse Engineering. Anda dapat menemukan kekurangan sebuah celah sistem keamanan dan bug dengan mudah.
  4. Reverse engineering biasa digunakan untuk cracking program,modifikasi program,security analisis,menemukan bug pada aplikasi yang sudah dicompile,analisis malware,analisis protokol dan keamanan.
  5. Reverse engineering biasa digunakan untuk hacking aplikasi yang sudah dirubah ke kode binner (dicompile) atau sudah dalam bentuk aplikasi jadi.
Rizki M Farhan
Rizki M Farhan Saya adalah seorang penulis konten artikel untuk belajar yang membahas Teknologi Layanan Pendidikan Internet.