Panduan dan Tips Penting Bermain Ski
Panduan dan Tips Penting Bermain Ski
Bermain ski adalah pengalaman yang mendebarkan dan menyenangkan. Namun, penting untuk selalu memprioritaskan keselamatan Anda dan para rekan ski saat berada di lereng gunung bersalju.
Dalam panduan ini, kami akan membahas beberapa tips dan langkah penting untuk bermain ski dengan aman.
1. Perhatikan Postur Tubuh Saat Jatuh
Saat Anda terjatuh, reaksi pertama adalah kunci untuk mengurangi risiko cedera. Jangan berjuang terlalu keras; sebaliknya, coba kendalikan titik berat tubuh Anda ke arah belakang, entah ke kiri atau kanan, sehingga Anda bisa duduk dengan aman. Setelah pantat menyentuh salju, gunakan tepi baja papan ski untuk menciptakan gesekan dan mencegah tergelincir. Hindari duduk secara tegak lurus di pantat Anda, karena sudut ini sering tidak nyaman. Lebih baik angkat tangan, jongkok, dan biarkan diri Anda tergelincir secara alami. Pendekatan ini akan mencegah cedera kepala dan, yang lebih penting, mengurangi risiko terguling.
2. Gunakan Helm
Langkah keamanan paling penting adalah menggunakan helm saat bermain ski. Penelitian telah menunjukkan bahwa 44% cedera kepala yang terkait dengan ski terjadi karena orang-orang tidak menggunakan helm. Ini adalah penting terutama bagi anak-anak yang memiliki rasio kepala terhadap tubuh yang lebih tinggi, sehingga membuat mereka lebih rentan terhadap cedera kepala saat jatuh.
3. Pilih Sepatu yang Tepat
Pilih sepatu ski yang sesuai dengan ukuran kaki Anda. Sepatu harus pas tapi tidak terlalu ketat, karena sepatu yang terlalu longgar atau ketat dapat menyebabkan cedera pergelangan kaki.
4. Pemanasan Sebelum Bermain Ski
Sebelum memulai petualangan ski Anda, pastikan untuk melakukan pemanasan. Latihan pra-ski ini akan membantu meningkatkan keseimbangan Anda dan mengurangi tegangan pada anggota tubuh bagian bawah Anda. Hindari langsung bermain ski tanpa persiapan. Sebagian besar resor ski menyediakan video informasi tentang keselamatan ski yang sebaiknya ditonton oleh pemula untuk belajar cara jatuh dengan benar.
5. Tetap Aktif
Melakukan latihan rutin untuk memperkuat leher, punggung, dan otot perut Anda, serta mengendalikan berat badan Anda. Kondisi fisik yang baik sangat penting untuk mengurangi risiko cidera saat bermain ski.
6. Jangan Bergerak Setelah Cidera
Jika mengalami tabrakan dengan pohon atau jaring pelindung saat bermain ski, jangan memaksakan diri untuk bangkit. Penolong juga harus menghindari memindahkan orang yang terluka tanpa perlu, karena hal ini dapat menyebabkan cedera lebih lanjut. Idealnya, tiga orang harus bekerja sama untuk menempatkan orang yang terluka pada tandu yang kaku untuk meminimalkan gerakan kepala. Hindari menggunakan tandu yang lembut untuk mencegah cidera sekunder, dan segera bawa orang yang terluka ke pos pertolongan pertama atau rumah sakit.
Tips lainnya yang harus diperhatikan saat bermain ski, sebagai berikut.
1. Perlengkapan Pelindung:
Pemula sebaiknya menggunakan pelindung lunak untuk bagian lutut dan pantat.
2. Cari Panduan Profesional:
Pada tahap awal belajar, carilah panduan dari seorang profesional. Jika Anda kehilangan kendali dan jatuh, segera angkat tangan dan lengan Anda, turunkan titik berat tubuh, mundur sedikit, dan duduk untuk menghindari jatuh kepala pertama dan cidera yang lebih parah.
3. Evaluasi Kondisi Fisik:
Ski adalah olahraga dengan intensitas tinggi, jadi penting untuk menilai kebugaran kardiorespirasi Anda sebelum bermain ski. Para skier yang lebih tua, memiliki fungsi kardiorespirasi yang buruk, atau kekurangan daya tahan fisik harus mematuhi prinsip "kenali batasan Anda" dan berkembang secara bertahap.
4. Kondisi Awal :
Individu dengan osteoporosis atau penyakit sendi sebaiknya tidak berpartisipasi dalam kegiatan ski.
Ski adalah olahraga dengan intensitas tinggi, oleh karena itu, sangat penting untuk mengevaluasi tingkat kebugaran kardiorespirasi Anda sebelum mulai bermain ski. Terutama bagi para skier yang lebih tua, yang memiliki fungsi kardiorespirasi yang buruk, atau yang memiliki daya tahan fisik yang kurang, sangat penting untuk mematuhi prinsip "kenali batasan Anda" dan berkembang secara bertahap.
