Apa Itu Decentralized Exchange (DEX) ? - Blog Rizki M Farhan
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa Itu Decentralized Exchange (DEX) ?

 Apa Itu Decentralized Exchange (DEX) ?

Apa Itu Decentralized Exchange (DEX) ?

DEX, atau Decentralized Exchange (Exchange Terdesentralisasi), adalah platform pertukaran mata uang kripto yang beroperasi secara peer-to-peer, tanpa perantara pihak ketiga seperti yang ada di exchange terpusat (CEX). Mari bahas lebih detail mengenai DEX:

Cara Kerja DEX

  • Transaksi langsung : Transaksi antara pembeli dan penjual terjadi secara langsung, tanpa melibatkan perantara. DEX memfasilitasi transaksi ini melalui penggunaan smart contract, yaitu kontrak digital yang berjalan di atas blockchain.
  • Smart Contract : Smart contract secara otomatis menjalankan ketentuan yang telah ditetapkan sebelumnya untuk transfer aset kripto dan token antar dompet digital. Ini memastikan keamanan dan transparansi transaksi.
  • Dompet Kripto : DEX tidak menyimpan aset kripto pengguna. Pengguna harus terhubung ke DEX menggunakan dompet kripto pribadi mereka, yang memungkinkan mereka untuk mengontrol penuh aset mereka.

Keuntungan DEX

  • Desentralisasi : DEX tidak memiliki titik kontrol tunggal, sehingga tahan terhadap serangan dan penyensoran.
  • Keamanan : Pengguna mempertahankan kepemilikan aset kripto mereka di dompet pribadi mereka sendiri, mengurangi risiko pencurian.
  • Transparansi : Semua transaksi pada DEX biasanya tercatat secara publik di blockchain, sehingga dapat diverifikasi secara independen.
  • Aksesibilitas : Beberapa DEX tidak memerlukan pendaftaran atau verifikasi KYC (Know Your Customer), sehingga memudahkan akses bagi siapa saja.

Kekurangan DEX

  • Likuiditas : DEX umumnya memiliki likuiditas yang lebih rendah dibandingkan CEX, sehingga order dalam jumlah besar mungkin sulit untuk dieksekusi dengan harga yang diinginkan.
  • Kecepatan Transaksi : Kecepatan transaksi di DEX bisa lebih lambat dibandingkan CEX karena keterbatasan teknologi blockchain.
  • Kompleksitas Penggunaan : Beberapa DEX memiliki antarmuka yang rumit dan kurang user-friendly dibandingkan CEX.

Jenis-jenis DEX

  • Order Book DEX: Mirip dengan CEX, DEX jenis ini memiliki buku order (order book) yang mencocokan pembeli dan penjual berdasarkan harga.
  • Automated Market Maker (AMM) DEX: Menggunakan smart contract untuk menentukan harga aset kripto berdasarkan kumpulan likuiditas yang disediakan oleh pengguna (liquidity pool).

Contoh DEX Populer:

  1. Uniswap
  2. SushiSwap
  3. PancakeSwap
  4. Curve Finance
  5. Balancer

Kesimpulan:

DEX menawarkan beberapa keuntungan seperti desentralisasi dan keamanan, namun juga memiliki kekurangan seperti likuiditas yang lebih rendah dan kompleksitas penggunaan. Sebelum menggunakan DEX, penting untuk memahami cara kerjanya, kelebihan dan kekurangannya, serta memilih DEX yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Rizki M Farhan
Rizki M Farhan Saya adalah seorang penulis konten artikel untuk belajar yang membahas Teknologi Layanan Pendidikan Internet.