Apa Itu Deflasi ?
Apa Itu Deflasi ?
Deflasi adalah sebuah kondisi di mana harga-harga barang dan jasa secara umum mengalami penurunan dalam periode waktu tertentu. Hal ini kebalikan dari inflasi, di mana harga-harga mengalami kenaikan.
Penyebab Deflasi :
- Penurunan permintaan agregat : Jika permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa menurun, maka harga-harga akan turun.
- Peningkatan penawaran agregat : Jika jumlah barang dan jasa yang tersedia di pasar meningkat, maka harga-harga akan turun.
- Kebijakan moneter yang ketat : Bank sentral dapat menurunkan jumlah uang yang beredar di masyarakat untuk menurunkan inflasi. Hal ini dapat menyebabkan deflasi.
Dampak Deflasi
- Penurunan daya beli : Ketika harga-harga turun, daya beli masyarakat akan meningkat.
- Penurunan pendapatan : Deflasi dapat menyebabkan penurunan pendapatan bagi perusahaan dan pekerja.
- Resesi: Deflasi yang berkepanjangan dapat menyebabkan resesi, yaitu periode di mana ekonomi mengalami penurunan.
Kebijakan Pemerintah untuk Mengatasi Deflasi
- Meningkatkan permintaan agregat : Pemerintah dapat meningkatkan permintaan agregat dengan meningkatkan pengeluarannya atau dengan menurunkan pajak.
- Menurunkan suku bunga : Bank sentral dapat menurunkan suku bunga untuk mendorong permintaan uang dan kredit.
- Intervensi di pasar valuta asing : Bank sentral dapat membeli mata uang asing untuk melemahkan nilai mata uangnya. Hal ini dapat mendorong ekspor dan membantu mengatasi deflasi.
Contoh Deflasi:
Indonesia mengalami deflasi pada tahun 2020 dengan tingkat inflasi -2,18%. Hal ini disebabkan oleh pandemi COVID-19 yang menyebabkan penurunan permintaan agregat.
Kesimpulan :
Deflasi adalah kondisi di mana harga-harga secara umum mengalami penurunan. Deflasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan dapat memiliki dampak negatif pada ekonomi. Pemerintah dapat mengambil kebijakan untuk mengatasi deflasi.