Apa Itu Phising ? - Blog Rizki M Farhan
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa Itu Phising ?

Apa Itu Phising ?

Apa Itu Phising ?

Phishing adalah jenis serangan cyber yang dilakukan dengan cara memperoleh informasi pribadi, seperti kata sandi, informasi kartu kredit, atau data sensitif lainnya, dengan menyamar sebagai entitas tepercaya atau lembaga resmi melalui komunikasi elektronik. Tujuan utama dari serangan phishing adalah untuk memperoleh akses tidak sah ke akun atau data korban, yang kemudian dapat digunakan untuk melakukan tindakan yang merugikan, seperti pencurian identitas, penipuan keuangan, atau penyebaran malware. Cara kerja phishing umumnya melibatkan langkah - langkah berikut:
  1. Pemalsuan Identitas : Penyerang akan menyamar sebagai entitas yang tepercaya atau dikenal oleh korban, seperti bank, lembaga keuangan, layanan email, atau situs web populer. Mereka menggunakan logo, desain, dan bahasa yang mirip dengan aslinya untuk menipu korban.
  2. Pesan atau Komunikasi Palsu : Penyerang akan mengirimkan pesan atau komunikasi palsu kepada korban melalui email, pesan teks (SMS), atau media komunikasi lainnya. Pesan tersebut biasanya berisi permintaan atau pemberitahuan yang mendesak, seperti pembaruan informasi akun, verifikasi keamanan, atau penawaran menarik.
  3. Penipuan dan Pemancingan (Phishing) : Pesan tersebut akan mengarahkan korban untuk melakukan tindakan tertentu, seperti mengklik tautan yang disediakan, mengunduh lampiran, memasukkan informasi pribadi, atau mengirimkan pembayaran. Tindakan ini bertujuan untuk menipu korban agar memberikan informasi sensitif atau melakukan tindakan yang merugikan.
  4. Eksploitasi Informasi : Setelah mendapatkan informasi yang dibutuhkan, penyerang dapat menggunakan informasi tersebut untuk tujuan mereka sendiri, seperti mencuri uang dari akun korban, mengakses data sensitif, atau bahkan melakukan penyerangan lebih lanjut terhadap korban atau organisasi yang terkait.
Phishing seringkali dilakukan dengan cermat dan terarah, menggunakan teknik psikologis atau sosial untuk menipu korban agar bertindak sesuai keinginan penyerang. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada terhadap pesan atau komunikasi yang mencurigakan, memeriksa keaslian sumber pesan, dan tidak memberikan informasi pribadi secara sembarangan, terutama melalui kanal yang tidak terverifikasi. Ada beberapa jenis phishing yang berbeda, tergantung pada cara serangan dilakukan dan platform yang digunakan untuk melakukan serangan. Berikut adalah beberapa jenis tipe phishing yang umum :
1. Phishing Email (Phishing Melalui Email) : Ini adalah jenis phishing yang paling umum, di mana penyerang mengirimkan email palsu kepada korban yang menyamar sebagai entitas yang tepercaya, seperti bank, lembaga keuangan, atau penyedia layanan email. Email tersebut biasanya berisi tautan atau lampiran yang mengarahkan korban ke situs web palsu yang dirancang untuk mencuri informasi login atau data sensitif lainnya.

2. Phishing SMS (Phishing Melalui Pesan Singkat) : Serangan ini melibatkan pengiriman pesan teks (SMS) palsu kepada korban yang mengklaim bahwa mereka memenangkan hadiah, mendapatkan pengembalian pajak, atau ada masalah dengan akun mereka. Pesan tersebut berisi tautan atau instruksi untuk memasukkan informasi pribadi atau mengirimkan pembayaran.

3. Pharming : Dalam serangan pharming, penyerang mencoba untuk mengarahkan lalu lintas internet korban ke situs web palsu yang telah mereka kontrol. Ini dapat dilakukan dengan mengelabui sistem DNS (Domain Name System) atau menginstal malware pada perangkat korban untuk mengubah pengaturan DNS.

4. Vishing (Voice Phishing) : Dalam serangan vishing, penyerang menggunakan panggilan suara (telepon) untuk menipu korban dengan menyamar sebagai entitas tepercaya, seperti bank atau lembaga keuangan. Mereka kemudian mengarahkan korban untuk memberikan informasi pribadi atau melakukan tindakan tertentu melalui telepon.

5. Smishing (SMS Phishing) : Ini adalah varian dari phishing yang menggunakan pesan teks (SMS) untuk menipu korban. Pesan SMS palsu ini sering kali mengklaim bahwa ada masalah dengan akun atau layanan, dan meminta korban untuk mengunjungi situs web palsu atau menghubungi nomor tertentu untuk "mengatasi" masalah tersebut.

6. Spear Phishing : Jenis phishing ini lebih terarah dan disesuaikan dengan target tertentu, seperti karyawan suatu perusahaan atau individu dengan akses ke informasi sensitif. Penyerang melakukan penelitian terlebih dahulu untuk menyesuaikan pesan phishing agar terlihat lebih meyakinkan dan relevan bagi korban. Tingkat keberhasilan mencuri data pada jenis ini cenderung lebih tinggi karena si pelaku memiliki target yang lebih spesifik.

7. Clone Phishing : Dalam serangan clone phishing, penyerang menciptakan salinan dari email yang asli, kemudian mengeditnya dengan informasi palsu atau tautan yang merugikan. Email palsu ini kemudian dikirimkan ke korban dengan harapan agar mereka mengklik tautan atau memberikan informasi pribadi. Pada phising jenis ini, serangan dilakukan dengan melalui surat elektronik yang terlihat resmi dan mengandung attachment di dalamnya. Attachment ini kemudian digunakan untuk mengambil data dari si korban untuk kemudian dikirimkan lagi ke tempat yang diinginkan oleh si pelaku.

8. Malware-Based Phishing : Serangan phishing ini melibatkan pengiriman email atau pesan palsu yang mengandung lampiran atau tautan yang mengunduh malware ke perangkat korban. Malware ini dapat digunakan untuk mencuri informasi sensitif, memata-matai aktivitas korban, atau mengambil kendali atas perangkat tersebut.

Setiap jenis phishing memiliki karakteristik dan teknik tertentu yang digunakan oleh penyerang untuk menipu korban. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada terhadap pesan atau komunikasi yang mencurigakan, memverifikasi keaslian sumber pesan, dan tidak memberikan informasi pribadi atau melakukan tindakan yang diminta dalam pesan yang tidak terverifikasi.
Rizki M Farhan
Rizki M Farhan Saya adalah seorang penulis konten artikel untuk belajar yang membahas Teknologi Layanan Pendidikan Internet.