Apa Itu Renewable Energy (Energi Terbarukan) ?
Apa Itu Renewable Energy (Energi Terbarukan) ?
Energi adalah kebutuhan pokok kehidupan manusia. Dengan energi, manusia bisa melakukan banyak hal dan menjadi produktif. Mulai dari mendapatkan penerangan, belajar dan bekerja, memasak, hingga berkendara. Energi menjadi ujung tombak berbagai sektor penting kehidupan manusia, terutama pembangunan, seperti kesehatan, pendidikan, pertanian/perkebunan, transportasi, dan industri. Dari sisi pemanfaatan energi, dunia masih sangat tergantung pada sumber energi tak terbarukan atau berbahan baku fosil, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas.
Sebagai gambaran, batu bara dimanfaatkan sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Listrik yang dihasilkan PLTU dipakai untuk menyalakan lampu dan peralatan elektronik, serta banyak hal lain, termasuk mengisi daya ponsel. Sementara minyak bumi paling banyak dimanfaatkan sebagai Bahan Bakar Minyak (BBM) yang kita gunakan untuk menggerakkan motor, mobil, dan kendaraan umum.
Energi terbarukan (Renewable Energy) adalah jenis energi yang berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui secara terus-menerus. Energi terbarukan (Renewable Energy) adalah jenis energi yang dihasilkan dari sumber alam yang dapat diperbaharui secara terus-menerus, seperti sinar matahari, angin, air, dan biomassa dalam periode waktu yang relatif singkat. Sumber - sumber energi ini memiliki keunggulan karena tidak habis digunakan dan tidak menyebabkan emisi karbon yang berkontribusi pada perubahan iklim. Berikut adalah penjelasan singkat tentang beberapa jenis energi terbarukan :
Energi Terbarukan DI Indonesia
1. Energi Surya (Solar Energy)
- Energi surya dihasilkan dari sinar matahari dan dapat dikonversi menjadi listrik menggunakan panel surya (solar panels) yang mengandung sel fotovoltaik.
- Panel surya bisa terpasang di atap bangunan atau di lahan terbuka, dan energi yang dihasilkan dapat digunakan secara langsung atau disimpan dalam baterai untuk digunakan saat dibutuhkan.
- Sel fotovoltaik mengubah energi matahari menjadi energi listrik yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan.
2. Energi Angin (Wind Energy)
- Energi angin dihasilkan dari gerakan udara yang cepat (angin) dan dikonversi menjadi listrik oleh turbin angin (wind turbines).
- Turbin angin biasanya ditempatkan di daerah terbuka atau di lepas pantai yang memiliki angin yang cukup kuat untuk menggerakkan turbin dengan efisien.
- Turbin angin menggunakan angin untuk memutar generator dan menghasilkan energi listrik.
3. Energi Air (Hydropower)
- Energi air dihasilkan dari aliran air yang digunakan untuk memutar turbin air di bendungan atau sungai di pembangkit listrik tenaga air (hydropower platns).
- Turbin air menghasilkan listrik ketika air mengalir melaluinya, dan bentuk energi terbarukan ini telah lama digunakan untuk pembangkit listrik skala besar.
- Aliran air dari sungai atau bendungan digunakan untuk menghasilkan energi listrik yang dapat digunakan secara luas.
4. Energi Geotermal (Geothermal Energy / Panas Bumi)
- Energi geotermal dihasilkan dari panas bumi yang ada di bawah permukaan bumi.
- Panas bumi dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik melalui pembangkit listrik tenaga panas bumi (geothermal power plants) atau digunakan langsung untuk pemanasan.
Contoh energi terbarukan yang lain :
Yang Juga Termasuk Energi Terbarukan Adalah Bioenergi Atau Sumber Energi Yang Berasal Dari Material Organik Yang Mempunyai Simpanan Energi Dari Matahari Dalam Bentuk Energi Kimia, Seperti Misalnya Kayu Bakar. Kini, Sumber Bioenergi Beraneka Ragam. Mulai Dari Kotoran Hewan, Sampah Rumah Tangga, Hingga Limbah Pertanian Atau Perkebunan. Selain Itu, Bioenergi Juga Dapat Menjadi Bahan Bakar Nabati (BBN), Seperti Biodiesel. Kementerian ESDM, 2014, Menyatakan Bahwa Indonesia Dengan Kekayaan Alamnya Yang Berlimpah Punya Potensi Menjadi Lumbung Bioenergi Dunia, Terutama Dengan Berbagai Tanaman Yang Potensial Sebagai Bahan Baku Bioenergi. Bioenergi Mencakup Biomassa, Biodiesel, Bioetanol, Dan Biogas.1. Energi Biomassa (Biomass Energy)
- Energi biomassa dihasilkan dari bahan organik seperti kayu, limbah pertanian, limbah makanan, dan limbah tumbuhan.
- Biomassa dapat dibakar untuk menghasilkan panas atau listrik, atau diubah menjadi biofuel seperti bioetanol dan biodiesel.
2. Energi Biodiesel
3. Energi Bioetanol
4. Energi Biogas
Energi yang dikembangkan dari berbagai sampah organik dan limbah agroindustri melalui teknologi anaerobik atau proses dekomposisi biomassa secara mikrobiologis dalam kondisi tanpa oksigen. Produk utama biogas ini adalah gas metana dan pupuk organik. Gas metana dapat terbakar sempurna dan tidak menghasilkan asap yang mempengaruhi kualitas udara sehingga nilai ekonomisnya tinggi dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan memasak hingga penggerak turbin pembangkit listrik tenaga uap.
Energi terbarukan merupakan bagian penting dari upaya global untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang terbatas dan mereduksi emisi gas rumah kaca. Pengembangan teknologi energi terbarukan terus berlanjut untuk meningkatkan efisiensi, menurunkan biaya, dan memperluas akses ke energi bersih bagi masyarakat secara luas. Sumber energi terbarukan ini tidak terbatas dalam ketersediaannya dan dapat diperbaharui melalui proses alami seperti matahari, angin, air, panas bumi, dan biomassa.
Energi terbarukan merupakan alternatif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang tidak terbarukan dan berkontribusi pada perubahan iklim. Pengembangan teknologi energi terbarukan terus berlanjut untuk meningkatkan efisiensi, menurunkan biaya, dan mendukung transisi menuju masyarakat yang lebih berkelanjutan secara energi.
Sumber energi yang tak terbarukan ini dapat habis dan perlu jutaan tahun untuk dapat dihasilkan kembali. Selain itu, masifnya penggunaan energi tak terbarukan untuk berbagai aktivitas manusia mengakibatkan polusi, rusaknya lingkungan karena limbah yang dihasilkan, dan peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK).