Perbedaan 3 Jenis Income Yang Wajib Diketahui - Blog Rizki M Farhan
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbedaan 3 Jenis Income Yang Wajib Diketahui

 Perbedaan 3 Jenis Income Yang Wajib Diketahui

Perbedaan 3 Jenis Income Yang Wajib Diketahui

Ada 3 jenis income yang wajib kalian atur untuk mengelola keuangan. Berikut adalah perbedaan 3 jenis income yang wajib diketahui : active income, passive income dan portofolio income. 

1. Active Income

  • Definisi: Pendapatan yang diperoleh dengan bekerja secara aktif, baik untuk diri sendiri, orang lain, atau bisnis yang Anda miliki.
  • Contoh : Gaji, upah, bonus, komisi, honor, dan keuntungan dari usaha.
  • Karakteristik : 
    • Dibutuhkan usaha dan waktu: Anda harus bekerja secara aktif untuk mendapatkan penghasilan.
    • Jumlah penghasilan terukur: Penghasilan Anda umumnya sebanding dengan jumlah waktu dan usaha yang Anda dedikasikan.
    • Stabilitas: Penghasilan dapat stabil, tergantung pada jenis pekerjaan dan kondisi ekonomi.

2. Passive Income 

  • Definisi : Pendapatan yang diperoleh tanpa harus bekerja secara aktif. Penghasilan ini diperoleh dari aset yang Anda miliki, seperti properti, investasi, atau bisnis yang berjalan tanpa campur tangan Anda secara langsung.
  • Contoh : Sewa properti, dividen saham, bunga deposito, royalti, dan penghasilan dari bisnis online yang dioperasikan orang lain.
  • Karakteristik : 
    • Membutuhkan modal awal : Anda perlu memiliki aset atau modal untuk menghasilkan passive income.
    • Penghasilan tidak terukur : Jumlah penghasilan dapat bervariasi tergantung pada jenis aset dan kondisi pasar.
    • Stabilitas: Penghasilan dapat lebih stabil dibandingkan active income, namun tetap ada risiko fluktuasi.

3. Portfolio Income :

  • Definisi: Pendapatan yang diperoleh dari portofolio investasi Anda, seperti saham, obligasi, dan reksa dana.
  • Contoh : Dividen saham, bunga obligasi, dan imbal hasil dari reksa dana.
  • Karakteristik : 
    • Membutuhkan modal awal: Anda perlu memiliki modal untuk membeli aset investasi.
    • Penghasilan tidak terukur: Jumlah penghasilan dapat bervariasi tergantung pada jenis aset dan kondisi pasar.
    • Stabilitas: Penghasilan dapat lebih stabil dibandingkan active income, namun tetap ada risiko fluktuasi.

Kesimpulan:

Ketiga jenis income memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Idealnya, Anda memiliki kombinasi dari ketiga jenis income untuk membangun kekayaan yang stabil dan jangka panjang.


Tips :
  • Diversifikasikan portofolio Anda : Jangan menaruh semua telur Anda dalam satu keranjang. Investasikan di berbagai jenis aset untuk mengurangi risiko.
  • Lakukan riset : Sebelum berinvestasi, pelajari dan pahami jenis aset yang Anda pilih.
  • Konsultasikan dengan ahli keuangan : Jika Anda membutuhkan bantuan, konsultasikan dengan ahli keuangan untuk mendapatkan nasihat yang sesuai dengan situasi dan tujuan keuangan Anda.

Ketiga jenis income tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sehingga tidak ada jawaban yang pasti income mana yang harus terpenuhi terlebih dahulu. Hal ini tergantung pada situasi keuangan, tujuan, dan preferensi individu. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan :

1. Situasi keuangan

  • Active income : Jika Anda membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, maka active income adalah prioritas utama.
  • Passive income : Passive income dapat membantu Anda mencapai tujuan keuangan jangka panjang, seperti pensiun dini.
  • Portfolio income : Portfolio income dapat memberikan penghasilan tambahan yang stabil.

2. Tujuan

  • Active income : Jika Anda ingin meningkatkan penghasilan Anda dengan cepat, maka active income adalah pilihan yang tepat.
  • Passive income : Jika Anda ingin membangun kekayaan dalam jangka panjang, maka passive income adalah pilihan yang tepat.
  • Portfolio income : Portfolio income dapat membantu Anda mencapai tujuan keuangan jangka menengah, seperti membeli rumah.

3. Preferensi

  • Active income : Jika Anda suka bekerja dan memiliki kontrol atas penghasilan Anda, maka active income adalah pilihan yang tepat.
  • Passive income : Jika Anda ingin memiliki lebih banyak waktu luang dan tidak ingin bekerja secara aktif, maka passive income adalah pilihan yang tepat.
  • Portfolio income: Portfolio income dapat memberikan keseimbangan antara active income dan passive income.

Berikut adalah beberapa saran :
  • Jika Anda baru memulai, fokuslah pada membangun active income yang stabil.
  • Setelah Anda memiliki active income yang stabil, mulailah membangun passive income.
  • Diversifikasikan portofolio Anda dengan menggabungkan active income, passive income, dan portfolio income.

Penting untuk diingat bahwa:
  • Membangun passive income membutuhkan waktu dan usaha.
  • Portfolio income dapat berfluktuasi tergantung pada kondisi pasar.

Anda harus melakukan riset sendiri dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan sebelum membuat keputusan tentang jenis income mana yang harus Anda fokuskan.
Rizki M Farhan
Rizki M Farhan Saya adalah seorang penulis konten artikel untuk belajar yang membahas Teknologi Layanan Pendidikan Internet.