Perbedaan Growth Mindset dengan Fixed Mindset - Blog Rizki M Farhan
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbedaan Growth Mindset dengan Fixed Mindset

 Perbedaan Growth Mindset dengan Fixed Mindset

Perbedaan Growth Mindset dengan Fixed Mindset

Manusia memiliki potensi untuk memiliki kedua pola pikir, growth mindset dan fixed mindset. Pola pikir (mindset) adalah keyakinan dan asumsi yang mendasari cara kita berpikir, berperilaku, dan memandang dunia. Dua pola pikir yang umum dikenal adalah growth mindset dan fixed mindset.

Growth mindset adalah pola pikir yang percaya bahwa kemampuan dan kecerdasan dapat dikembangkan melalui usaha dan belajar. Sedangkan fixed mindset adalah pola pikir yang percaya bahwa kemampuan dan kecerdasan adalah bawaan dan tidak dapat diubah.

Setiap orang memiliki kecenderungan untuk memiliki salah satu pola pikir ini, namun bukan berarti mereka tidak memiliki pola pikir yang lain sama sekali. Misalnya, seseorang mungkin memiliki growth mindset dalam hal pekerjaan mereka, tetapi fixed mindset dalam hal hubungan mereka. Pola pikir dapat berubah seiring waktu. Pengalaman hidup, pendidikan, dan interaksi dengan orang lain dapat memengaruhi pola pikir seseorang.

1. Growth Mindset

  • Kemampuan: Orang dengan growth mindset percaya bahwa kemampuan dan kecerdasan dapat dikembangkan melalui usaha dan belajar.
  • Tantangan: Tantangan dilihat sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang.
  • Kegagalan: Kegagalan dianggap sebagai bagian dari proses belajar dan bukan sebagai bukti ketidakmampuan.
  • Usaha: Orang dengan growth mindset bersedia bekerja keras dan pantang menyerah untuk mencapai tujuan.
    Berikut beberapa contoh bagaimana growth mindset dalam kehidupan sehari-hari :
  • "Saya akan berusaha keras untuk mencapai tujuan saya."
  • "Saya tidak takut untuk mencoba hal baru."
  • "Saya belajar dari kesalahan saya."
  • "Saya percaya bahwa saya dapat berkembang dan menjadi lebih baik."

2. Fixed Mindset 

  • Kemampuan: Orang dengan fixed mindset percaya bahwa kemampuan dan kecerdasan adalah bawaan dan tidak dapat diubah.
  • Tantangan: Tantangan dihindari karena dianggap sebagai ancaman terhadap harga diri.
  • Kegagalan: Kegagalan dianggap sebagai bukti ketidakmampuan dan dapat menurunkan harga diri.
  • Usaha: Orang dengan fixed mindset mudah menyerah ketika menghadapi kesulitan.
    Berikut beberapa contoh bagaimana fixed mindset dalam kehidupan sehari-hari :
  • "Saya tidak cukup pintar untuk melakukan itu."
  • "Saya tidak akan pernah sebaik orang lain."
  • "Saya tidak suka mengambil risiko."
  • "Saya mudah menyerah ketika menghadapi kesulitan."
Penting untuk mengembangkan growth mindset karena dapat membantu Anda:
  • Mencapai tujuan Anda: Orang dengan growth mindset lebih termotivasi dan pantang menyerah.
  • Belajar dan berkembang: Orang dengan growth mindset lebih terbuka terhadap pengalaman baru dan belajar dari kesalahan mereka.
  • Mengatasi tantangan: Orang dengan growth mindset lebih tahan terhadap setbacks dan kegagalan.
  • Menjalani hidup yang lebih bahagia dan fulfilling: Orang dengan growth mindset lebih optimis dan memiliki self-esteem yang lebih tinggi.
Ada beberapa cara untuk mengembangkan growth mindset:
  • Sadarilah pola pikir Anda: Perhatikan bagaimana Anda berpikir tentang diri sendiri dan kemampuan Anda.
  • Tantang keyakinan negatif: Gantilah keyakinan negatif dengan keyakinan positif yang mendukung Anda.
  • Berusahalah dengan tekun: Jangan mudah menyerah ketika menghadapi kesulitan.
  • Belajar dari kesalahan: Anggap kesalahan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang.
  • Terbuka terhadap pengalaman baru: Cobalah hal-hal baru dan keluarlah dari zona nyaman Anda.

Berikut tabel ringkasan perbedaannya:

 Aspek
Growth Mindset  Fixed Mindset
 Kemampuan   Dapat dikembangkan   Bawaan dan tidak dapat diubah 
 Tantangan  Kesempatan untuk belajar   Ancaman terhadap harga diri
 Kegagalan   Bagian dari proses belajar   Bukti ketidakmampuan 
 Usaha   Bersedia bekerja keras   Mudah menyerah 

Dampak Pola Pikir :

Pola pikir memiliki pengaruh besar pada berbagai aspek kehidupan, termasuk:
  • Prestasi: Orang dengan growth mindset cenderung lebih sukses dalam mencapai tujuan mereka.
  • Motivasi: Orang dengan growth mindset lebih termotivasi untuk belajar dan berkembang.
  • Ketahanan: Orang dengan growth mindset lebih tahan terhadap setbacks dan kegagalan.
  • Kebahagiaan: Orang dengan growth mindset lebih bahagia dan optimis.
Mengembangkan Growth Mindset :

Pola pikir dapat diubah. Berikut beberapa tips untuk mengembangkan growth mindset:
  • Percayalah bahwa kemampuan dapat dikembangkan.
  • Hadapi tantangan dengan berani.
  • Anggap kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar.
  • Berusahalah dengan tekun dan pantang menyerah.
Mengembangkan growth mindset membutuhkan waktu dan usaha, namun hal itu possible dan bermanfaat bagi Anda.

Contoh Pola Pikir Growth Mindset dan Fixed Mindset

1. Situasi : Seorang siswa mendapat nilai rendah pada ujian.

    Growth Mindset :
  • "Nilai ini menunjukkan bahwa saya perlu belajar lebih giat."
  • "Saya akan mencari tahu materi yang belum saya kuasai dan mempelajarinya dengan lebih baik."
  • "Saya akan mencoba strategi belajar yang berbeda untuk meningkatkan pemahaman saya."
  • "Saya yakin dengan usaha keras, saya dapat meningkatkan nilai saya di ujian berikutnya."
    Fixed Mindset :
  • "Saya bodoh dan tidak akan pernah bisa memahami materi ini."
  • "Ujian ini tidak adil dan tidak mencerminkan kemampuan saya."
  • "Saya tidak perlu belajar lagi karena saya tidak akan pernah pintar."
  • "Saya akan menyerah dan tidak mencoba lagi."

2. Situasi : Seorang karyawan tidak mendapatkan promosi yang diimpikannya.

    Growth Mindset :
  • "Mungkin saya belum memiliki pengalaman yang cukup untuk posisi tersebut."
  • "Saya akan belajar lebih banyak tentang keterampilan yang dibutuhkan untuk posisi itu."
  • "Saya akan mencari peluang untuk meningkatkan kinerja saya di pekerjaan."
  • "Saya akan terus berusaha dan mencoba lagi di kesempatan berikutnya."
    Fixed Mindset :
  • "Saya tidak kompeten dan tidak akan pernah mendapatkan promosi."
  • "Atasan saya tidak menghargai kerja keras saya."
  • "Sistem di perusahaan ini tidak adil."
  • "Saya akan berhenti dari pekerjaan ini dan mencari perusahaan lain."

3. Situasi : Seorang atlet mengalami cedera saat latihan.

    Growth Mindset:
  • "Cedera ini adalah bagian dari olahraga dan bisa terjadi pada siapa saja."
  • "Saya akan fokus pada pemulihan dan rehabilitasi dengan disiplin."
  • "Saya akan belajar dari cedera ini untuk menjadi atlet yang lebih kuat."
  • "Saya akan kembali ke lapangan dengan lebih semangat dan tekad."
    Fixed Mindset:
  • "Saya sial dan karir saya sebagai atlet sudah berakhir."
  • "Cedera ini adalah bukti bahwa saya tidak cukup kuat."
  • "Saya tidak akan pernah bisa mencapai puncak performa saya lagi."
  • "Saya akan menyerah dan pensiun dari olahraga."

Kesimpulan:

Pola pikir growth mindset membantu individu untuk melihat tantangan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang. Sedangkan pola pikir fixed mindset membuat individu mudah menyerah dan tidak mencapai potensi maksimal mereka.

Dengan mengembangkan pola pikir growth mindset, individu dapat meningkatkan motivasi, ketahanan, dan ultimately mencapai kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan.

Pola pikir growth mindset dapat membantu Anda mencapai kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup. Dengan mengembangkan pola pikir ini, Anda akan lebih termotivasi, ulet, dan tahan terhadap setbacks (tantangan / rintangan).
Rizki M Farhan
Rizki M Farhan Saya adalah seorang penulis konten artikel untuk belajar yang membahas Teknologi Layanan Pendidikan Internet.