Perbedaan Jaringan : Peer to Peer, Proof of Work dan Proof of Stake Dalam Teknologi Blockchain - Blog Rizki M Farhan
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbedaan Jaringan : Peer to Peer, Proof of Work dan Proof of Stake Dalam Teknologi Blockchain

Perbedaan Jaringan : Peer to Peer, Proof of Work dan Proof of Stake Dalam Teknologi Blockchain

Perbedaan Jaringan : Peer to Peer, Proof of Work dan Proof of Stake Dalam Teknologi Blockchain

Jaringan Peer-to-Peer (P2P), jaringan Proof-of-Work (PoW) dan jaringan Proof-of-Stake (PoS) adalah konsep yang berbeda dalam dunia blockchain dan cryptocurrency. Berikut ini 3 perbedaan jaringan tersebut :

1. Jaringan Peer-to-Peer (P2P) :

  • Definisi : P2P adalah model jaringan di mana setiap node atau pengguna dianggap setara dan memiliki peran yang sama dalam proses pertukaran data atau sumber daya. Jaringan peer-to-peer adalah jaringan terdesentralisasi di mana setiap node (komputer) memiliki peran yang setara dan berkomunikasi langsung satu sama lain tanpa otoritas pusat.
  • Keamanan : P2P cenderung memiliki tingkat keamanan yang lebih rendah karena tidak ada otoritas pusat yang mengontrol atau mengelola jaringan secara keseluruhan.
  • Desentralisasi : P2P sering kali dianggap sebagai model yang lebih terdesentralisasi karena tidak ada kebutuhan untuk otoritas pusat atau perantara dalam pertukaran informasi.
  • Contoh : Jaringan torrent adalah salah satu contoh paling terkenal dari jaringan P2P, di mana pengguna dapat berbagi dan mengunduh file langsung antara satu sama lain tanpa perantara.


2. Jaringan Proof of Work (PoW) :

  • Definisi : PoW adalah algoritma konsensus di mana para penambang (miners) bersaing untuk memecahkan teka-teki matematika yang kompleks untuk memvalidasi transaksi dan menambahkan blok baru ke blockchain. Jaringan proof-of-work adalah model konsensus di mana penambang (miners) harus menyelesaikan tugas kriptografis yang sulit untuk memvalidasi dan menambahkan blok transaksi ke dalam blockchain.
  • Penambangan : Proses penambangan memerlukan penggunaan daya komputasi yang tinggi untuk menyelesaikan tugas kriptografis yang rumit.
  • Keamanan : PoW dikenal karena keamanannya yang tinggi karena untuk mengubah sejarah transaksi yang sudah ada, seseorang harus mengendalikan mayoritas daya komputasi jaringan, yang sangat sulit dan mahal dilakukan. PoW memperkuat keamanan jaringan dengan mempersulit serangan seperti serangan double-spending dan serangan 51%.
  • Desentralisasi : Meskipun PoW dapat menghasilkan jaringan yang terdesentralisasi, ada kekhawatiran terkait dengan konsentrasi penambang besar yang dapat mengendalikan sebagian besar daya komputasi, yang disebut sebagai centralisasi pertambangan.
  • Contoh : Bitcoin adalah contoh paling terkenal dari jaringan PoW, di mana para penambang bersaing untuk menambahkan blok ke blockchain dengan memecahkan teka-teki PoW.


3. Jaringan Proof-of-Stake (PoS) :

  • Definisi : Jaringan proof-of-stake adalah model konsensus di mana validasi transaksi dan pembuatan blok baru didasarkan pada kepemilikan koin atau token yang di-stake oleh pemegangnya.
  • Staking : Pemegang koin atau token dapat "stake" atau menaruh sebagian dari koin mereka sebagai jaminan untuk memvalidasi blok dan mendapatkan hadiah.
  • Penghargaan: Pemegang yang berpartisipasi dalam proses staking diberi hadiah dalam bentuk koin atau biaya transaksi.
  • Efisiensi Energi: PoS dianggap lebih efisien secara energi karena tidak memerlukan daya komputasi yang tinggi seperti pada PoW.
  • Contoh : Ethereum (dalam perjalanan menuju Ethereum 2.0), Cardano, dan Polkadot adalah contoh jaringan yang menggunakan PoS.

Dalam praktiknya, banyak jaringan blockchain menggunakan kombinasi dari kedua konsep ini, seperti Ethereum yang awalnya menggunakan PoW dan kemudian beralih ke PoS (Proof of Stake) untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan jaringan.

Perbedaan utama antara ketiga jaringan tersebut adalah dalam mekanisme kinerja : 

  • P2P merupakan model dasar yang memungkinkan desentralisasi
  • PoW menggunakan daya komputasi untuk validasi transaksi
  • PoS menggunakan kepemilikan koin sebagai dasar validasi
Setiap model memiliki kelebihan dan kekurangan, dan pemilihan model konsensus tergantung pada tujuan, kebutuhan, dan filosofi masing-masing proyek blockchain. 

Rizki M Farhan
Rizki M Farhan Saya adalah seorang penulis konten artikel untuk belajar yang membahas Teknologi Layanan Pendidikan Internet.