Skill Yang Harus Dimiliki Ahli Cyber Security - Blog Rizki M Farhan
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Skill Yang Harus Dimiliki Ahli Cyber Security

Skill Yang Harus Dimiliki Ahli Cyber Security

Skill Yang Harus Dimiliki Ahli Cyber Security

Berikut ini beberapa skill yang harus dimiliki oleh ahli cyber security :

Apa itu Cyber Security ? 

Di dalam suatu perusahaan atau organisasi dibutuhkan peran Cyber Security agar sistem teknologi yang digunakan terhindar dari serangan siber dan tetap aman. Nah, pekerjaan ini nantinya bakal berhubungan dengan sistem hingga database. Terus, apa aja sih skill yang dibutuhkan untuk menjadi Cyber Security ini ?

Programming

Programming merupakan hal dasar yang harus kamu pahami untuk menjadi Cyber Security. Beberapa bahasa pemrograman yang bisa digunakan, seperti Python, C, hingga C ++. Ini bertujuan agar kamu dapat menemukan kemungkinan celah keamanan dan memperbaikinya. 

Penetration Testing

Penetration testing diperlukan untuk menyempurnakan program pada sistem. Pengujian ini dilakukan agar Cyber Security bisa mengetahui kelemahan pada sistem keamanan sehingga dapat mencegah kemungkinan diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab. 

Network Security

Untuk memantau dan mencegah akses yang tidak sah pada sistem dan jaringan dibutuhkan skill Network Security agar aksesibilitas jaringan komputer dan data tetap terjaga rahasianya.

Cloud Security

Sering meningkatnya penggunaan layanan berbasis cloud oleh berbagai perusahaan maka kerentanan sistem pun berpotensi meningkat. Oleh karena itu, skill ini sangat dicari oleh perusahaan agar data - data yang tersimpan tidak mengalami kebocoran.

Ahli keamanan cyber (cybersecurity) harus memiliki berbagai keterampilan dan pengetahuan untuk melindungi sistem informasi dan data dari serangan cyber yang berbahaya. Berikut adalah beberapa skill yang harus dimiliki oleh seorang ahli keamanan cyber:
  1. Pengetahuan tentang Keamanan Informasi : Memiliki pemahaman yang kuat tentang konsep dasar keamanan informasi, termasuk prinsip-prinsip kriptografi, kebijakan keamanan, manajemen risiko, dan praktik-praktik terbaik dalam industri.
  2. Keterampilan Analisis Risiko : Mampu melakukan evaluasi risiko secara menyeluruh terhadap sistem dan jaringan, mengidentifikasi ancaman potensial, dan merancang strategi mitigasi risiko yang efektif.
  3. Keterampilan Penilaian Penetrasi : Memiliki kemampuan untuk melakukan pengujian penetrasi (penetration testing) dan analisis keamanan yang komprehensif terhadap infrastruktur IT untuk mengidentifikasi kerentanan dan celah keamanan.
  4. Keterampilan Forensik Digital : Kemampuan untuk melakukan investigasi forensik digital untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memahami bukti digital terkait dengan insiden keamanan, pelanggaran data, atau aktivitas cybercrime.
  5. Pemahaman tentang Kebutuhan Kepatuhan : Mengetahui persyaratan dan standar kepatuhan yang relevan seperti GDPR, HIPAA, PCI DSS, dan lainnya serta mampu mengimplementasikan kepatuhan tersebut dalam lingkungan kerja.
  6. Keterampilan Manajemen Jaringan : Mampu mengelola dan mengamankan infrastruktur jaringan termasuk firewall, VPN, IDS/IPS, dan perangkat jaringan lainnya untuk memantau, mendeteksi, dan mencegah serangan cyber.
  7. Pemahaman tentang Sistem Operasi dan Aplikasi : Memiliki pengetahuan mendalam tentang sistem operasi (Windows, Linux, dll.) dan aplikasi-aplikasi yang digunakan dalam lingkungan kerja untuk mengidentifikasi dan menangani kerentanan keamanan.
  8. Keterampilan Keamanan Aplikasi Web : Memahami teknik-teknik serangan seperti SQL Injection, Cross-Site Scripting (XSS), dan kelemahan keamanan lainnya yang terkait dengan aplikasi web serta mampu mengembangkan solusi untuk melindungi aplikasi dari serangan tersebut.
  9. Keterampilan Komunikasi dan Edukasi : Mampu berkomunikasi dengan jelas dan efektif dengan pihak internal dan eksternal tentang isu-isu keamanan cyber serta memberikan pelatihan dan edukasi kepada pengguna untuk meningkatkan kesadaran keamanan.
  10. Keterampilan Teknis dan Kreativitas : Memiliki keterampilan teknis yang kuat dalam penggunaan alat-alat keamanan, scripting, analisis log, dan keahlian teknis lainnya serta memiliki kreativitas untuk mengembangkan solusi keamanan inovatif dan proaktif.

Keterampilan - keterampilan ini membantu seorang ahli keamanan cyber untuk secara efektif mengidentifikasi, mencegah, dan merespons serangan cyber yang mungkin terjadi dalam lingkungan IT modern. Selain keterampilan teknis, kepemimpinan, etika kerja, dan kemampuan berpikir kritis juga merupakan aspek penting dalam menjalankan peran sebagai ahli keamanan cyber yang sukses.

Berdasarkan Hasil Data

Kamu tahu kan bahwa Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan keamanan siber paling buruk di dunia. Hal ini menandakan Indonesia membutuhkan talenta yang mumpuni dalam Cyber Security dan mungkin aja itu kamu.

Rizki M Farhan
Rizki M Farhan Saya adalah seorang penulis konten artikel untuk belajar yang membahas Teknologi Layanan Pendidikan Internet.