Apa Itu Auto Reject Bawah (ARB) ? - Blog Rizki M Farhan
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa Itu Auto Reject Bawah (ARB) ?

 Apa Itu Auto Reject Bawah (ARB) ?

Apa Itu Auto Reject Bawah (ARB) ?

Auto Reject Bawah (ARB) adalah mekanisme yang diterapkan di bursa saham untuk mencegah harga saham jatuh terlalu tajam dalam satu hari perdagangan. Ketika harga saham mencapai batas penurunan maksimum yang ditetapkan oleh bursa, perdagangan saham tersebut otomatis dihentikan. Ini dilakukan untuk menghindari volatilitas ekstrem dan memberikan waktu kepada investor untuk menganalisis situasi dengan lebih baik. Berikut adalah beberapa poin penting tentang ARB:
  1. Batas Penurunan Harga : Bursa saham menetapkan persentase maksimum berapa harga saham bisa turun dalam satu hari. Jika harga saham mencapai batas ini, ARB akan diaktifkan.
  2. Mekanisme Perlindungan : ARB bertujuan melindungi investor dari kerugian besar yang mungkin disebabkan oleh panic selling atau berita buruk yang tiba-tiba.
  3. Batasan yang Berbeda : Setiap bursa saham dan setiap kategori saham mungkin memiliki batas ARB yang berbeda. Misalnya, saham dengan kapitalisasi besar mungkin memiliki batas penurunan yang lebih rendah dibandingkan saham dengan kapitalisasi kecil.
  4. Pemantauan dan Penyesuaian : Bursa saham secara berkala memantau dan menyesuaikan batas ARB untuk memastikan pasar tetap stabil dan likuid.
ARB ini adalah bagian dari langkah-langkah pengawasan pasar yang lebih luas, yang juga mencakup Auto Reject Atas (ARA) yang berfungsi untuk membatasi kenaikan harga saham dalam satu hari perdagangan.

Auto Reject Bawah (ARB) adalah mekanisme yang diterapkan oleh bursa saham untuk membatasi penurunan harga saham dalam satu hari perdagangan. Ketika harga saham turun mencapai batas penurunan maksimum yang ditetapkan, perdagangan saham tersebut secara otomatis dihentikan. Mekanisme ini bertujuan untuk mengurangi volatilitas yang berlebihan dan melindungi investor dari kerugian yang besar akibat penurunan harga yang tajam.

Tujuan dan Fungsi ARB

  1. Stabilitas Pasar : Dengan mencegah penurunan harga yang terlalu tajam dalam waktu singkat, ARB membantu menjaga stabilitas pasar. Membantu menjaga stabilitas pasar saham dengan mencegah penurunan harga yang drastis dalam periode singkat.
  2. Mencegah Volatilitas Ekstrem : Dengan adanya ARB, penurunan harga saham yang terlalu tajam dapat dicegah, sehingga volatilitas pasar tidak menjadi terlalu tinggi.
  3. Perlindungan Investor : ARB melindungi investor dari kerugian besar yang mungkin terjadi karena panic selling atau reaksi berlebihan terhadap berita buruk.
  4. Waktu untuk Evaluasi : Memberikan waktu bagi investor untuk mengevaluasi kondisi pasar dan membuat keputusan investasi yang lebih rasional.

Mekanisme Cara Kerja ARB

  • Batas Penurunan Harga : Bursa saham menetapkan persentase maksimum penurunan harga untuk setiap saham dalam satu hari. Jika harga saham turun hingga mencapai persentase ini, ARB diaktifkan.
  • Penghentian Perdagangan : Setelah batas penurunan tercapai, perdagangan saham tersebut dihentikan untuk sisa hari perdagangan atau hingga ada intervensi tertentu dari bursa.
  • Pengawasan : Bursa secara berkala memantau dan dapat menyesuaikan batas penurunan ini berdasarkan kondisi pasar dan kebutuhan regulasi.

Contoh Implementasi ARB

Contoh penerapan ARB di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Di Bursa Efek Indonesia (BEI), batasan ARB bervariasi tergantung pada jenis saham :
  • Saham LQ45 (saham yang termasuk dalam indeks LQ45) biasanya memiliki batas ARB sekitar 7%.
  • Saham non-LQ45 mungkin memiliki batas ARB yang lebih besar, sekitar 10%.
  • Saham yang baru tercatat (IPO) mungkin memiliki batas yang lebih besar. Saham yang baru terdaftar (Initial Public Offering) mungkin memiliki batas yang lebih fleksibel karena volatilitas yang lebih tinggi.

Penyesuaian Batas ARB

  • Bursa dapat menyesuaikan batas ARB : Berdasarkan kondisi pasar dan kebijakan regulasi untuk menjaga keseimbangan antara likuiditas dan stabilitas.
  • Periode Pengawasan : Penyesuaian ini dilakukan secara berkala untuk memastikan mekanisme ARB tetap relevan dan efektif dalam kondisi pasar yang dinamis.
ARB adalah salah satu alat penting dalam regulasi pasar modal yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan perdagangan yang adil dan teratur, mengurangi risiko sistemik, dan melindungi kepentingan investor. Auto Reject Bawah (ARB) adalah mekanisme yang diterapkan oleh bursa saham untuk membatasi penurunan harga saham dalam satu hari perdagangan. Ketika harga saham turun mencapai batas penurunan maksimum yang telah ditetapkan oleh bursa, perdagangan saham tersebut otomatis dihentikan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi volatilitas berlebihan dan memberikan perlindungan bagi investor dari kerugian yang terlalu besar dalam waktu singkat.

Kesimpulan

ARB adalah mekanisme penting dalam pasar modal yang dirancang untuk mengurangi risiko kerugian besar bagi investor dan menjaga stabilitas pasar saham. Dengan menghentikan perdagangan saham yang turun terlalu tajam, ARB membantu memastikan bahwa pasar tetap adil dan teratur, serta memberikan waktu bagi investor untuk membuat keputusan yang lebih informasi.

Rizki M Farhan
Rizki M Farhan Saya adalah seorang penulis konten artikel untuk belajar yang membahas Teknologi Layanan Pendidikan Internet.