Contoh Project Cryptocurrency Layer 1 - Blog Rizki M Farhan
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Contoh Project Cryptocurrency Layer 1

 Contoh Project  Cryptocurrency Layer 1

Contoh Project Cryptocurrency Layer 1

Cryptocurrency Layer 1 adalah jenis cryptocurrency yang beroperasi pada blockchain independen dan mendasari. Setiap proyek Layer 1 ini memiliki karakteristik dan fokus yang berbeda, memberikan berbagai solusi untuk masalah yang dihadapi dalam industri blockchain dan cryptocurrency. Berikut adalah beberapa contoh koin / token Layer 1 beserta fungsi proyeknya:

1. Bitcoin (BTC) {Pembayaran dan Penyimpanan Nilai}

     Fungsi Proyek :

  • Pembayaran dan Penyimpanan Nilai : Bitcoin adalah cryptocurrency pertama yang dibuat dan dianggap sebagai emas digital. Fungsi utamanya adalah sebagai alat pembayaran dan penyimpanan nilai yang terdesentralisasi.
  • Keamanan dan Desentralisasi : Jaringan Bitcoin menggunakan algoritma proof-of-work untuk mengamankan jaringan dan memastikan desentralisasi.

2. Ethereum (ETH) {Smart Contracts dan DApps}

    Fungsi Proyek :

  • Smart Contracts dan DApps : Ethereum adalah platform blockchain yang mendukung kontrak pintar dan aplikasi terdesentralisasi (DApps). Ini memungkinkan pengembang untuk membangun dan menjalankan aplikasi tanpa downtime, penipuan, atau gangguan pihak ketiga.
  • Decentralized Finance (DeFi) : Ethereum menjadi dasar bagi banyak proyek DeFi yang menyediakan layanan keuangan terdesentralisasi seperti pinjaman, perdagangan, dan asuransi.

3. Binance Smart Chain (BNB) {Pertukaran Terdesentralisasi (DEX)}

     Fungsi Proyek :

  • Pertukaran Terdesentralisasi (DEX) : Binance Smart Chain mendukung DApps dan kontrak pintar, memungkinkan pertukaran terdesentralisasi dan berbagai aplikasi DeFi.
  • Biaya Transaksi Rendah dan Kecepatan Tinggi : BNB digunakan untuk membayar biaya transaksi di Binance Smart Chain, yang dikenal dengan biaya transaksi yang rendah dan kecepatan tinggi.

4. Cardano (ADA) {Platform Kontrak Pintar}

     Fungsi Proyek :

  • Platform Kontrak Pintar : Cardano adalah platform blockchain yang mengutamakan penelitian akademis dan pendekatan berbasis bukti dalam pengembangannya. Cardano mendukung kontrak pintar dan DApps.
  • Proof-of-Stake (PoS) : Cardano menggunakan mekanisme konsensus PoS yang lebih hemat energi dibandingkan PoW.

5. Solana (SOL) {Skalabilitas Tinggi}

     Fungsi Proyek :

  • Skalabilitas Tinggi : Solana adalah blockchain yang dirancang untuk skalabilitas tinggi, mampu menangani ribuan transaksi per detik dengan biaya rendah.
  • Ekosistem DApps : Solana mendukung berbagai DApps dan proyek DeFi, menawarkan infrastruktur yang kuat untuk pengembang.

6. Polkadot (DOT) {Interoperabilitas}

     Fungsi Proyek : 

  • Interoperabilitas : Polkadot memungkinkan berbagai blockchain untuk berinteraksi dan berbagi informasi. Ini memungkinkan pembuatan aplikasi yang dapat bekerja di beberapa blockchain.
  • Relay Chain dan Parachains : Polkadot menggunakan relay chain sebagai rantai utama dan parachains sebagai rantai paralel yang dapat diatur dan dihubungkan ke relay chain.

7. Avalanche (AVAX)

    Fungsi Proyek :

  • Konsensus Cepat dan Skalabilitas : Avalanche menawarkan platform untuk kontrak pintar dengan konsensus cepat dan skalabilitas tinggi, memungkinkan transaksi hampir instan.
  • Subnets dan Kustomisasi : Avalanche memungkinkan pengguna untuk membuat subnets khusus dan blockchain yang dapat disesuaikan sesuai kebutuhan spesifik mereka.

8. Tezos (XTZ) {Platform Kontrak Pintar}

    Fungsi Proyek :

  • Self-Amending Blockchain : Tezos memungkinkan pembaruan protokol otomatis melalui mekanisme on-chain governance, memungkinkan upgrade tanpa hard fork.
  • Smart Contracts dan DApps : Tezos mendukung kontrak pintar dan DApps, dengan fokus pada keamanan dan formal verification.

9. Algorand (ALGO) {Kecepatan dan Skalabilitas}

    Fungsi Proyek :

  • Proof-of-Stake (PoS) yang Efisien : Algorand menggunakan algoritma PoS yang efisien dan ramah lingkungan untuk mencapai konsensus cepat dan transaksi finalitas yang instan.
  • DeFi dan DApps : Algorand mendukung ekosistem DeFi yang berkembang dan aplikasi terdesentralisasi lainnya.

10. Cosmos (ATOM) {Interoperabilitas}

    Fungsi Proyek :

  • Interoperabilitas Blockchain : Cosmos memungkinkan berbagai blockchain untuk berkomunikasi melalui protokol Inter-Blockchain Communication (IBC), memfasilitasi ekosistem multi-chain.
  • Tendermint Core : Menggunakan algoritma konsensus Byzantine Fault Tolerance (BFT) yang cepat dan aman.

11. NEO (NEO) {Smart Economy}

      Fungsi Proyek :

  • Ekonomi Cerdas : NEO adalah platform blockchain yang mendukung ekonomi cerdas dengan memfasilitasi aset digital, identitas digital, dan kontrak pintar.
  • Delegated Byzantine Fault Tolerance (dBFT) : Menggunakan algoritma konsensus dBFT untuk mencapai finalitas cepat dan keamanan.

12. Hedera Hashgraph (HBAR) {High Throughput and Security}

        Fungsi Proyek :

  • Directed Acyclic Graph (DAG) : Menggunakan teknologi hashgraph yang memberikan konsensus yang cepat dan aman dengan throughput tinggi.
  • -Enterprise Applications : Fokus pada aplikasi enterprise dengan fitur keamanan, skalabilitas, dan kecepatan tinggi.

13. Fantom (FTM) {Lachesis Consensus}

        Fungsi Proyek :

  • Directed Acyclic Graph (DAG) : Fantom menggunakan teknologi DAG untuk mencapai konsensus cepat dan throughput tinggi.
  • Lachesis Protocol : Menggunakan algoritma konsensus asynchronous Byzantine Fault Tolerance (aBFT) untuk keamanan dan kecepatan.

14. VeChain (VET) {Supply Chain Management}

    Fungsi Proyek :

  • Supply Chain Management : VeChain menggunakan teknologi blockchain untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam manajemen rantai pasokan.
  • Proof-of-Authority (PoA): Menggunakan mekanisme konsensus PoA untuk efisiensi dan kecepatan transaksi.Setiap koin/token Layer 1 ini memiliki ekosistem dan komunitas yang berkembang, serta tujuan dan fokus yang berbeda dalam memecahkan masalah skalabilitas, interoperabilitas, dan desentralisasi dalam ruang blockchain

15. Terra (LUNA)

        Fungsi Proyek :

  • Stablecoins Terdesentralisasi : Terra menciptakan stablecoins yang dipatok pada berbagai mata uang fiat, menggunakan LUNA untuk stabilitas harga.
  • Ekosistem DeFi : Mendukung berbagai aplikasi DeFi dan pembayaran terdesentralisasi.

16 Litecoin (LTC) {Pembayaran}

       Fungsi Proyek :

  • Pembayaran : Litecoin adalah cryptocurrency yang dirancang untuk menyediakan transaksi yang lebih cepat dan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan Bitcoin.
  • Pembuktian Kerja (Proof-of-Work) : Menggunakan algoritma Scrypt untuk konsensus dan mining.

17. Cosmos (ATOM) {Interoperabilitas}

        Fungsi Proyek :

  • Interoperabilitas : Cosmos bertujuan untuk menciptakan internet blockchain, memungkinkan berbagai blockchain untuk berkomunikasi satu sama lain melalui protokol Inter-Blockchain Communication (IBC).
  • Tendermint BFT : Menggunakan algoritma konsensus Tendermint yang menawarkan keamanan dan kinerja tinggi.

18. Near Protocol (NEAR) {Developer-Friendly}

        Fungsi Proyek :

  • Developer-Friendly : NEAR dirancang untuk memudahkan pengembang membangun dan mengoperasikan DApps dengan berbagai alat dan dukungan.
  • Nightshade Sharding : Teknologi sharding untuk meningkatkan skalabilitas.

19. Tron (TRX) {Decentralized Content Sharing}

        Fungsi Proyek :

  • Decentralized Content Sharing : Tron aims to create a decentralized platform for content sharing and entertainment.
  • High Throughput : Focuses on providing high throughput and low cost for DApps and smart contracts.

20. Internet Computer (ICP) {Internet-scale Applications}

        Fungsi Proyek :

  • Internet-scale Applications : Internet Computer aims to extend the functionality of the internet by providing a public blockchain that can host any software or application.
  • Chain Key Technology : Uses Chain Key Technology to achieve high speed and scalability.

21. Kusama (KSM) {Canary Network for Polkadot}

        Fungsi Proyek :

  • Canary Network for Polkadot : Kusama acts as a testing ground for projects before they are deployed on Polkadot.
  • High-Risk, High-Reward Environment : Offers a more experimental platform for developers to test their innovations.

22. Stellar (XLM) {Cross-Border Payments}

        Fungsi Proyek :

  • Cross-Border Payments : Stellar dirancang untuk memfasilitasi pembayaran lintas batas dengan biaya rendah dan kecepatan tinggi.
  • Financial Inclusion : Fokus pada inklusi keuangan dan memungkinkan akses ke layanan keuangan bagi yang tidak terjangkau oleh sistem keuangan tradisional.

23. Aptos (APT) {DApps dan Smart Contracts}

       Fungsi Proyek :

  • DApps dan Smart Contracts : Aptos bertujuan untuk menyediakan infrastruktur yang kuat untuk DApps dan smart contracts dengan fokus pada keamanan dan skalabilitas.
  • Proof-of-Stake (PoS) : Menggunakan mekanisme konsensus PoS untuk efisiensi energi dan keamanan jaringan.

24. Sui (SUI) {Smart Contracts dan DApps}

        Fungsi Proyek :

  • Smart Contracts dan DApps : Sui adalah platform blockchain yang dirancang untuk mendukung smart contracts dan aplikasi terdesentralisasi.
  • Keamanan dan Skalabilitas : Menawarkan solusi untuk masalah skalabilitas dan keamanan yang sering dihadapi oleh blockchain lainnya.

25. Kaspa (KAS) {DAG-Based Blockchain}

        Fungsi Proyek :

  • DAG-Based Blockchain : Kaspa menggunakan teknologi Directed Acyclic Graph (DAG) untuk meningkatkan skalabilitas dan kecepatan transaksi.
  • Keamanan dan Desentralisasi : Fokus pada keamanan jaringan dengan tetap menjaga desentralisasi.

26. Ripple (XRP) {Cross-Border Payments}

       Fungsi Proyek :

  • Cross-Border Payments : Ripple adalah platform pembayaran digital yang dirancang untuk memungkinkan transfer uang lintas batas dengan biaya rendah dan kecepatan tinggi.
  • RippleNet : Jaringan RippleNet menyediakan infrastruktur untuk lembaga keuangan agar dapat mengirim uang secara global dengan cepat dan efisien.
  • Liquidity On Demand : Menggunakan XRP sebagai jembatan likuiditas antara mata uang fiat yang berbeda, mengurangi kebutuhan akan akun nostro/vostro.

27. Sei (SEI) {Decentralized Exchange (DEX) Infrastructure}

        Fungsi Proyek :

  • Decentralized Exchange (DEX) Infrastructure : Sei Network adalah blockchain Layer 1 yang dirancang untuk mendukung infrastruktur pertukaran terdesentralisasi dengan kecepatan tinggi dan keamanan.
  • Order Matching Engine : Menyediakan mesin pencocokan pesanan terintegrasi untuk meningkatkan efisiensi dan throughput transaksi di DEX.
  • Scalability and Low Latency : Dirancang untuk skalabilitas tinggi dan latensi rendah, membuatnya ideal untuk aplikasi keuangan terdesentralisasi.

28 The Open Network (TON) {Scalability and DApps}

        Fungsi Proyek :

  • Scalability : TON (The Open Network) adalah blockchain Layer 1 yang dikembangkan untuk mendukung jutaan transaksi per detik dengan biaya rendah.
  • Decentralized Applications (DApps) : Menyediakan platform untuk pengembangan DApps dengan efisiensi dan kecepatan tinggi.
  • Sharding and Multi-Blockchain : Menggunakan teknologi sharding dan multi-blockchain untuk meningkatkan skalabilitas dan memecah beban kerja ke beberapa blockchain.

29. Zilliqa (ZIL) {Sharding}

       Fungsi Proyek :

  • Zilliqa adalah blockchain pertama yang mengimplementasikan sharding untuk meningkatkan skalabilitas. 
  • Smart Contracts: Mendukung kontrak pintar dan DApps dengan throughput tinggi. 
Setiap koin / token Layer 1 ini memiliki karakteristik unik dan fokus berbeda dalam memecahkan tantangan skalabilitas, keamanan, interoperabilitas, dan pengalaman pengguna dalam ekosistem blockchain. Dengan berbagai pilihan ini, masing-masing blockchain Layer 1 menawarkan solusi unik untuk berbagai tantangan dalam ruang blockchain, termasuk skalabilitas, keamanan, interoperabilitas, dan pengalaman pengguna.

Rizki M Farhan
Rizki M Farhan Saya adalah seorang penulis konten artikel untuk belajar yang membahas Teknologi Layanan Pendidikan Internet.