Pengertian Tentang Kebijakan Moneter ? - Blog Rizki M Farhan
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Tentang Kebijakan Moneter ?

 Pengertian Tentang Kebijakan Moneter ?

Pengertian Tentang Kebijakan Moneter ?

Kebijakan moneter adalah seperangkat tindakan yang diambil oleh bank sentral atau otoritas moneter untuk mengendalikan jumlah uang beredar dan tingkat suku bunga dalam perekonomian suatu negara. Tujuan utama kebijakan moneter adalah untuk mencapai kestabilan ekonomi, termasuk mengendalikan inflasi, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan menjaga stabilitas nilai tukar mata uang. Kebijakan ini sangat penting dalam menjaga kesehatan ekonomi suatu negara.
Kebijakan moneter adalah kebijakan ekonomi yang diambil oleh pemerintah atau bank sentral untuk mengatur jumlah uang yang beredar dan tingkat suku bunga, dengan tujuan mencapai kestabilan ekonomi. Kebijakan ini memainkan peran penting dalam mengendalikan inflasi, mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, dan mencapai stabilitas harga. Ada dua jenis kebijakan moneter utama :

Jenis Kebijakan Moneter

  1. Kebijakan Moneter Ekspansif (Longgar) : 
    • Tujuan : Meningkatkan jumlah uang beredar dan menurunkan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
    • Kebijakan ini diterapkan ketika ekonomi berada dalam resesi atau pertumbuhan ekonomi melambat. Bank sentral akan menurunkan suku bunga dan meningkatkan jumlah uang yang beredar untuk mendorong konsumsi dan investasi. Contohnya adalah penurunan suku bunga acuan dan pembelian aset keuangan oleh bank sentral.
    • Instrumen : 
      • Menurunkan suku bunga acuan.
      • Menurunkan cadangan wajib bank komersial.
      • Membeli surat berharga di pasar terbuka (operasi pasar terbuka).
  2. Kebijakan Moneter Kontraktif (Ketat) :
    • Tujuan :  Mengurangi jumlah uang beredar dan menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi.
    • Kebijakan ini diterapkan untuk mengendalikan inflasi yang terlalu tinggi. Bank sentral akan menaikkan suku bunga dan mengurangi jumlah uang yang beredar untuk menekan permintaan agregat. Contohnya adalah peningkatan suku bunga acuan dan penjualan aset keuangan oleh bank sentral.
    • Instrumen :
      • Menaikkan suku bunga acuan.
      • Menaikkan cadangan wajib bank komersial.Tujuan Kebijakan Moneter
      • Menjual surat berharga di pasar terbuka.

Tujuan Kebijakan Moneter

  1. Mengendalikan Inflasi : Memastikan bahwa tingkat inflasi tetap dalam pada tingkat yang stabil dan rendah kisaran yang dianggap sehat bagi perekonomian.
  2. Menstabilkan Nilai Tukar : Mengurangi volatilitas dalam nilai tukar mata uang agar stabilitas ekonomi terjaga. 
  3. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi : Menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dengan mengatur tingkat suku bunga dan jumlah uang yang beredar.
  4. Menjaga Kestabilan Sistem Keuangan : Menghindari krisis finansial dengan memastikan likuiditas yang cukup di pasar. Memastikan sistem perbankan dan keuangan beroperasi dengan baik dan mencegah krisis keuangan.
  5. Mengurangi Pengangguran : Mendorong penciptaan lapangan kerja melalui kebijakan yang mendukung aktivitas ekonomi.

Instrumen Kebijakan Moneter

  • Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operations) : Melibatkan pembelian atau penjualan surat berharga oleh bank sentral untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar.
  • Tingkat Suku Bunga (Interest Rates) : Penetapan suku bunga acuan yang mempengaruhi suku bunga pinjaman dan tabungan di pasar.
  • Cadangan Wajib (Reserve Requirements) : Menentukan persentase dana yang harus disimpan oleh bank komersial di bank sentral sebagai cadangan.
  • Fasilitas Diskonto (Discount Rate) : Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank sentral pada pinjaman jangka pendek kepada bank komersial.
Melalui kebijakan moneter, bank sentral seperti Bank Indonesia berusaha menjaga keseimbangan ekonomi dengan mengatur berbagai instrumen keuangan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.

Contoh Kebijakan Moneter di Indonesia

Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral di Indonesia menggunakan berbagai instrumen kebijakan moneter untuk mencapai tujuan ekonominya. Misalnya:
  • Menyesuaikan BI Rate atau 7-Day Reverse Repo Rate untuk mengatur likuiditas di pasar.
  • Melakukan operasi pasar terbuka dengan membeli atau menjual surat berharga negara.
  • Menetapkan cadangan wajib yang harus disimpan oleh bank-bank komersial di BI.
Melalui kebijakan-kebijakan ini, Bank Indonesia berusaha menjaga kestabilan ekonomi, mengendalikan inflasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Kesimpulan : 

Kebijakan moneter adalah langkah - langkah yang diambil oleh bank sentral suatu negara untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar dalam perkenomian. Tujuan utama kebijakan moneter adalah untuk mencapai stabilitas harga, mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang sehat dan menjaga stabilitas sistem keuangan.
Rizki M Farhan
Rizki M Farhan Saya adalah seorang penulis konten artikel untuk belajar yang membahas Teknologi Layanan Pendidikan Internet.