Perbedaan 4 Jenis Layer Blockchain Cryptoccurency - Blog Rizki M Farhan
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbedaan 4 Jenis Layer Blockchain Cryptoccurency

Perbedaan 4 Jenis Layer Blockchain Cryptoccurency

Perbedaan 4 Jenis Layer Cryptoccurency

Berikut adalah penjelasan yang lebih rinci mengenai perbedaan empat jenis lapisan dalam ekosistem cryptocurrency : Layer 0, Layer 1, Layer 2, dan Layer 3.

Layer 0 (Lapisan Jaringan Fisik)

  • Definisi : Layer 0 adalah infrastruktur fisik dan protokol jaringan dasar yang mendasari blockchain. Ini mencakup perangkat keras, konektivitas internet, dan teknologi dasar lainnya yang memungkinkan operasi blockchain. Layer 0 adalah infrastruktur fisik dan protokol jaringan dasar yang mendasari blockchain. Ini mencakup perangkat keras, konektivitas internet, dan teknologi dasar lainnya yang memungkinkan operasi blockchain.
  • Contoh : Polkadot, Cosmos, jaringan Internet, protokol TCP/IP.
    • Polkadot : Polkadot memungkinkan berbagai blockchain untuk saling berkomunikasi dan berbagi data melalui jaringan relay chain-nya, menciptakan ekosistem blockchain yang lebih terintegrasi dan interoperabel.
    • Cosmos : Cosmos adalah ekosistem yang terdiri dari beberapa blockchain independen yang saling berkomunikasi melalui protokol Inter-Blockchain Communication (IBC), memungkinkan transfer data dan aset lintas blockchain.
  • Fungsi :
    • Menyediakan infrastruktur jaringan fisik yang diperlukan untuk operasional blockchain.
    • Memungkinkan konektivitas antar blockchain dan komunikasi lintas chain.
    • Menyediakan dasar untuk pembangunan jaringan blockchain yang berbeda dan interoperabilitas antar mereka.

Layer 1 (Lapisan Utama)

  • Definisi : Layer 1 adalah protokol dasar dari blockchain itu sendiri, di mana transaksi dicatat, blok dibangun, dan aturan konsensus diterapkan.
  • Contoh : Bitcoin, Ethereum, Binance Smart Chain.
    • Bitcoin : Bitcoin adalah jaringan blockchain pertama yang menawarkan sistem pembayaran peer-to-peer yang aman dan terdesentralisasi menggunakan mekanisme konsensus Proof of Work (PoW).
    • Ethereum : Ethereum menyediakan platform untuk smart contracts dan aplikasi terdesentralisasi (dApps), memungkinkan pengembangan berbagai aplikasi berbasis blockchain di atas protokolnya.
  • Fungsi :
    • Menyediakan platform dasar untuk pencatatan transaksi.
    • Menerapkan mekanisme konsensus seperti Proof of Work (PoW) atau Proof of Stake (PoS).
    • Menyediakan keamanan dan desentralisasi jaringan.
    • Membangun fondasi di mana layer-layer di atasnya bisa beroperasi.

Layer 2 (Lapisan Skalabilitas)

  • Definisi : Layer 2 adalah solusi yang dibangun di atas Layer 1 untuk meningkatkan skalabilitas dan kecepatan transaksi tanpa harus mengubah lapisan dasar blockchain.
  • Contoh : Lightning Network (untuk Bitcoin), Polygon (untuk Ethereum), Optimistic Rollups.
    • Lightning Network : Lightning Network adalah solusi layer 2 untuk Bitcoin yang memungkinkan transaksi mikro (micropayments) yang cepat dan murah melalui saluran pembayaran off-chain.
    • Polygon (Matic) : Polygon adalah solusi layer 2 untuk Ethereum yang menyediakan berbagai alat dan protokol untuk meningkatkan skalabilitas dan performa transaksi di jaringan Ethereum.
  • Fungsi :
    • Mengurangi beban transaksi di Layer 1 dengan memproses sebagian transaksi di luar rantai utama (off-chain).
    • Mempercepat waktu transaksi dan mengurangi biaya transaksi.
    • Menyediakan solusi skalabilitas yang lebih efisien, memungkinkan blockchain untuk menangani lebih banyak transaksi per detik.

Layer 3 (Lapisan Aplikasi)

  • Definisi : Layer 3 adalah lapisan yang berfokus pada aplikasi dan antarmuka pengguna yang berinteraksi dengan Layer 1 dan Layer 2. Ini mencakup berbagai aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan layanan yang memanfaatkan teknologi blockchain.
  • Contoh : Uniswap (decentralized exchange), Compound (lending platform), Decentraland (virtual reality platform).
    • Uniswap : Uniswap adalah decentralized exchange (DEX) yang memungkinkan pengguna untuk melakukan perdagangan token ERC-20 secara langsung dari dompet mereka tanpa perantara.
    • Compound : Compound adalah platform lending dan borrowing yang memungkinkan pengguna untuk meminjam atau meminjamkan aset kripto dengan menggunakan smart contracts. 
    • Decentraland : Decentraland adalah platform virtual reality terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna untuk membuat, menjelajahi, dan memperdagangkan aset digital dalam dunia virtual.
  • Fungsi :
    • Menyediakan aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan blockchain.
    • Membangun layanan yang memanfaatkan keamanan dan transparansi dari Layer 1 dan efisiensi dari Layer 2.
    • Memungkinkan inovasi dalam berbagai bidang seperti keuangan, gaming, real estate, dan banyak lagi.
    • Menyediakan pengalaman pengguna akhir (end-user experience) dan menghubungkan pengguna dengan fungsionalitas blockchain.
 Lapisan 
Definisi  Contoh   Fungsi 
Layer 0  Infrastruktur fisik dan protokol jaringan dasar yang mendasari blockchain.  Polkadot, Cosmos, Jaringan Internet, protokol TCP/IP   Menyediakan infrastruktur jaringan fisik.
 Memungkinkan konektivitas dan interoperabilitas antar blockchain.
Layer 1 Protokol dasar dari blockchain itu sendiri.  Bitcoin, Ethereum, Binance Smart Chain  Menyediakan platform dasar untuk pencatatan transaksi.
 Menerapkan mekanisme konsensus.
 Menyediakan keamanan dan desentralisasi jaringan.
Layer 2  Solusi untuk meningkatkan skalabilitas dan kecepatan transaksi.  Lightning Network, Polygon, Optimistic Rollups   Mengurangi beban transaksi di Layer 1.
 Mempercepat waktu transaksi dan mengurangi biaya.
 Menyediakan solusi skalabilitas yang lebih efisien.

Layer 3  Aplikasi dan antarmuka pengguna yang berinteraksi dengan Layer 1 dan Layer 2.   Uniswap, Compound, Decentraland   Menyediakan aplikasi untuk interaksi pengguna dengan blockchain.  Membangun layanan inovatif di berbagai bidang.
 Menghubungkan pengguna dengan fungsionalitas blockchain

Dengan pemahaman ini, Anda dapat melihat bagaimana setiap lapisan dalam ekosistem blockchain memiliki peran khusus dan bekerja bersama untuk membangun sistem yang efisien dan fungsional. Ekosistem blockchain dapat lebih mudah dioptimalkan untuk berbagai tujuan, mulai dari keamanan dan desentralisasi hingga skalabilitas dan user experience.

Dengan memahami masing-masing lapisan dan contoh aplikasinya, Anda dapat melihat bagaimana ekosistem blockchain terdiri dari berbagai komponen yang saling berinteraksi untuk menciptakan sistem yang efisien dan fungsional.
Rizki M Farhan
Rizki M Farhan Saya adalah seorang penulis konten artikel untuk belajar yang membahas Teknologi Layanan Pendidikan Internet.