Contoh Project Cryptocurrency Staking (Stake) - Blog Rizki M Farhan
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Contoh Project Cryptocurrency Staking (Stake)

Contoh Project Cryptocurrency Staking (Stake) 

Contoh Project Cryptocurrency Staking (Stake)

Staking dalam cryptocurrency adalah proses di mana individu memegang dan mengunci sejumlah cryptocurrency tertentu di dalam dompet untuk mendukung operasi jaringan blockchain. Sebagai imbalannya, peserta yang melakukan staking akan menerima hadiah dalam bentuk cryptocurrency tambahan. Berikut adalah beberapa contoh proyek cryptocurrency yang menawarkan opsi staking :

1. Ethereum 2.0 

Ethereum 2.0 adalah peningkatan besar untuk blockchain Ethereum yang beralih dari mekanisme konsensus Proof of Work (PoW) ke Proof of Stake (PoS). Di Ethereum 2.0, pengguna dapat mengunci (stake) minimal 32 ETH untuk menjadi validator dan membantu mengamankan jaringan. Validator akan mendapatkan hadiah dalam bentuk ETH.

2. Cardano (ADA)

Cardano menggunakan mekanisme PoS yang disebut Ouroboros. Pengguna dapat staking ADA mereka ke dalam staking pool untuk mendapatkan hadiah. Tidak ada jumlah minimum ADA yang diperlukan untuk staking, dan pengguna bisa bergabung dengan pool atau menjalankan node sendiri.

3. Polkadot (DOT)

Polkadot menggunakan mekanisme PoS yang dikenal sebagai Nominated Proof of Stake (NPoS). Pemegang DOT dapat staking DOT mereka untuk menjadi nominator atau validator. Nominator memilih validator tepercaya untuk membantu mengamankan jaringan dan berbagi hadiah staking.

4. Tezos (XTZ)

Tezos menggunakan mekanisme PoS yang disebut Liquid Proof of Stake (LPoS). Pemegang XTZ dapat staking koin mereka melalui proses yang dikenal sebagai "baking." Pengguna dapat memilih untuk menjadi baker (validator) atau mendelegasikan XTZ mereka ke baker untuk mendapatkan bagian dari hadiah.

5. Avalanche (AVAX)

Avalanche adalah platform blockchain yang mendukung smart contracts dan aplikasi terdesentralisasi. Pemegang AVAX dapat staking AVAX mereka untuk menjadi validator atau delegator. Validator mendapatkan hadiah staking untuk membantu mengamankan jaringan, sementara delegator dapat mendelegasikan AVAX mereka ke validator.

6. Cosmos (ATOM)

Cosmos menggunakan mekanisme PoS yang disebut Tendermint. Pemegang ATOM dapat staking koin mereka untuk menjadi validator atau delegator. Validator mendapatkan hadiah untuk memvalidasi transaksi dan mengamankan jaringan, sementara delegator dapat mendelegasikan ATOM mereka ke validator tepercaya.

7. Solana (SOL)

Solana adalah blockchain berkecepatan tinggi yang menggunakan mekanisme PoS. Pemegang SOL dapat staking koin mereka untuk menjadi validator atau delegator. Validator mendapatkan hadiah untuk memproses transaksi dan mengamankan jaringan, sementara delegator dapat mendelegasikan SOL mereka ke validator.

8. Algorand (ALGO)

Algorand menggunakan mekanisme Pure Proof of Stake (PPoS). Pemegang ALGO dapat staking koin mereka untuk berpartisipasi dalam proses konsensus dan mendapatkan hadiah. Tidak ada jumlah minimum ALGO yang diperlukan untuk staking.

9. Near Protocol (NEAR)

Near Protocol menggunakan mekanisme PoS yang memungkinkan pengguna untuk staking NEAR mereka untuk menjadi validator atau delegator. Validator mendapatkan hadiah untuk membantu mengamankan jaringan, sementara delegator dapat mendelegasikan NEAR mereka ke validator tepercaya.

10. Binance Smart Chain (BSC) - Binance Coin (BNB)

Binance Smart Chain mendukung staking BNB melalui berbagai mekanisme, termasuk DeFi staking dan staking melalui validator BSC. Pemegang BNB dapat mendapatkan hadiah staking dengan berpartisipasi dalam proses konsensus atau mendelegasikan BNB mereka ke validator.

11. Harmony (ONE)

Harmony adalah platform blockchain yang fokus pada skalabilitas dan desentralisasi. Pemegang ONE dapat staking koin mereka untuk menjadi validator atau delegator. Validator mendapatkan hadiah untuk membantu mengamankan jaringan, sementara delegator dapat mendelegasikan ONE mereka ke validator tepercaya.

12. MultiverseX (EGLD)

Multiverse adalah platform blockchain yang fokus pada performa tinggi dan throughput besar. Pemegang EGLD dapat staking koin mereka untuk menjadi validator atau delegator. Validator mendapatkan hadiah untuk membantu mengamankan jaringan, sementara delegator dapat mendelegasikan EGLD mereka ke validator.

13. Fantom (FTM)

Fantom adalah platform blockchain yang fokus pada skalabilitas, kecepatan, dan keamanan. Pemegang FTM dapat staking koin mereka untuk menjadi validator atau delegator. Validator mendapatkan hadiah untuk membantu mengamankan jaringan, sementara delegator dapat mendelegasikan FTM mereka ke validator tepercaya.

14. Kava (KAVA)

Kava adalah platform DeFi yang memungkinkan pemegang KAVA untuk staking koin mereka untuk mendapatkan hadiah. Pemegang KAVA dapat staking koin mereka untuk berpartisipasi dalam proses konsensus dan membantu mengamankan jaringan.

15. ICON (ICX)

ICON adalah jaringan blockchain yang memungkinkan interoperability antara berbagai blockchain. Pemegang ICX dapat staking koin mereka untuk menjadi validator atau delegator. Validator mendapatkan hadiah untuk membantu mengamankan jaringan, sementara delegator dapat mendelegasikan ICX mereka ke validator.

16. VeChain (VET)

VeChain adalah platform blockchain yang fokus pada manajemen rantai pasokan dan aplikasi bisnis. Pemegang VET dapat staking koin mereka untuk mendapatkan VTHO, yang digunakan untuk membayar transaksi di jaringan VeChain.

17. Celo (CELO)

Celo adalah platform blockchain yang fokus pada inklusi finansial dan aplikasi mobile. Pemegang CELO dapat staking koin mereka untuk menjadi validator atau delegator. Validator mendapatkan hadiah untuk membantu mengamankan jaringan, sementara delegator dapat mendelegasikan CELO mereka ke validator tepercaya.

18. Qtum (QTUM)

Qtum adalah platform blockchain yang menggabungkan model UTXO Bitcoin dengan mesin virtual Ethereum. Pemegang QTUM dapat staking koin mereka untuk membantu mengamankan jaringan dan mendapatkan hadiah staking.

19. NEO (NEO)

NEO adalah platform blockchain yang fokus pada digitalisasi aset dan pengembangan smart contracts. Pemegang NEO dapat staking koin mereka untuk mendapatkan GAS, yang digunakan untuk membayar transaksi di jaringan NEO.

20. Synthetix (SNX)

Synthetix adalah platform DeFi yang memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dalam staking dengan SNX. Staker mendapatkan hadiah dalam bentuk SNX dan biaya yang dihasilkan dari perdagangan aset sintetis di platform.

21. Theta (THETA)

Theta adalah jaringan blockchain yang fokus pada streaming video terdesentralisasi. Pemegang THETA dapat staking koin mereka untuk menjadi validator atau guardian node dan mendapatkan hadiah staking.

22. Oasis Network (ROSE)

Oasis Network adalah platform blockchain yang fokus pada privasi dan skalabilitas. Pemegang ROSE dapat staking koin mereka untuk menjadi validator atau delegator. Validator mendapatkan hadiah untuk membantu mengamankan jaringan, sementara delegator dapat mendelegasikan ROSE mereka ke validator tepercaya.

23. Loopring (LRC)

Loopring adalah protokol layer 2 untuk Ethereum yang mendukung perdagangan terdesentralisasi. Pemegang LRC dapat staking koin mereka untuk mendapatkan bagian dari biaya yang dihasilkan di platform Loopring.

24. Band Protocol (BAND)

Band Protocol adalah platform oracle terdesentralisasi. Pemegang BAND dapat staking koin mereka untuk membantu menyediakan data oracle dan mendapatkan hadiah staking.

25. Fetch.ai (FET)

Fetch.ai adalah platform blockchain yang menggabungkan AI dan blockchain untuk menciptakan ekonomi otonom. Pemegang FET dapat staking koin mereka untuk membantu mengamankan jaringan dan mendapatkan hadiah staking.

26. Kusama (KSM)

Kusama adalah jaringan percobaan untuk Polkadot yang mendukung inovasi cepat. Pemegang KSM dapat staking koin mereka untuk menjadi validator atau mendelegasikan KSM mereka ke validator yang ada untuk mendapatkan hadiah staking.

27. IoTeX (IOTX)

IoTeX adalah platform blockchain yang fokus pada Internet of Things (IoT). Pemegang IOTX dapat staking koin mereka untuk membantu mengamankan jaringan dan mendapatkan hadiah staking. Pengguna dapat memilih menjadi delegator atau menjalankan node mereka sendiri.

28. Kava (KAVA)

Kava adalah platform DeFi yang memungkinkan pemegang KAVA untuk staking koin mereka dalam jaringan Kava untuk mendapatkan hadiah dan berpartisipasi dalam pengelolaan platform.

29. Lido (LDO)

Lido adalah platform staking likuiditas untuk Ethereum dan berbagai blockchain lainnya. Pemegang LDO dapat staking koin mereka untuk berpartisipasi dalam tata kelola platform dan mendapatkan hadiah staking.

30. Nervos Network (CKB)

Nervos Network adalah platform blockchain yang fokus pada interoperabilitas dan penyimpanan data. Pemegang CKB dapat staking koin mereka untuk mendapatkan hadiah dan membantu mengamankan jaringan.

31. Waves (WAVES)

Waves adalah platform blockchain yang fokus pada pembuatan dan manajemen token. Pemegang WAVES dapat staking koin mereka untuk mendapatkan hadiah staking dan berpartisipasi dalam pengelolaan jaringan.

32. Chainlink (LINK)

Chainlink adalah jaringan oracle terdesentralisasi. Pemegang LINK dapat staking koin mereka untuk berpartisipasi dalam penyediaan data oracle dan mendapatkan hadiah staking.

33. Ondo (ONDO)

Ondo Finance adalah platform DeFi yang menawarkan berbagai produk keuangan terdesentralisasi. Saat ini, ONDO tidak menawarkan staking langsung untuk tokennya.

34. Pendle (PENDLE)

Pendle adalah platform untuk trading aliran pendapatan masa depan. Saat ini, PENDLE tidak menawarkan staking langsung untuk tokennya.

35. Polygon (MATIC)

Polygon (sebelumnya dikenal sebagai Matic Network) adalah solusi Layer 2 untuk Ethereum. MATIC  dapat di-stake melalui mekanisme Proof of Stake (PoS) pada jaringan Polygon. Pemegang MATIC dapat staking koin mereka untuk menjadi validator atau mendelegasikan MATIC mereka ke validator untuk mendapatkan hadiah staking.

36. Arbitrum (ARB)

Arbitrum adalah solusi Layer 2 untuk Ethereum yang fokus pada skalabilitas. Saat ini, ARB tidak menawarkan staking langsung untuk tokennya.

37. Manta Network (MANTA)

Manta Network adalah platform DeFi yang fokus pada privasi. Saat ini, MANTA tidak menawarkan staking langsung untuk tokennya.

38. Hedera (HBAR)

Hedera adalah platform blockchain yang menawarkan konsensus cepat dan efisien. **HBAR** dapat di-stake melalui mekanisme Proof of Stake (PoS) di jaringan Hedera. Pemegang HBAR dapat staking koin mereka untuk membantu mengamankan jaringan dan mendapatkan hadiah staking.

39. 1inch (1INCH)

1inch adalah decentralized exchange (DEX) aggregator. Saat ini, 1INCH tidak menawarkan staking langsung untuk tokennya.

40. Optimism (OP)

Optimism adalah solusi Layer 2 untuk Ethereum yang fokus pada scaling dan biaya rendah. Saat ini, OP tidak menawarkan staking langsung untuk tokennya.

41. Toncoin (TON)

Toncoin adalah token asli dari jaringan The Open Network (TON). Saat ini, TON tidak menawarkan staking langsung untuk tokennya.

42. Axie Infinity (AXS)

Axie Infinity adalah platform game berbasis blockchain. AXS dapat di-stake melalui mekanisme staking yang ditawarkan di platform Axie Infinity. Pemegang AXS dapat staking koin mereka untuk mendapatkan hadiah dan berpartisipasi dalam tata kelola platform.

43. Decentraland (MANA)

Decentraland adalah platform virtual reality berbasis blockchain. Saat ini, MANA tidak menawarkan staking langsung untuk tokennya.

44. The Sandbox (SAND)

The Sandbox adalah platform game dan dunia virtual berbasis blockchain. Saat ini, SAND tidak menawarkan staking langsung untuk tokennya.

45. Ronin (RON)

Ronin adalah sidechain untuk Axie Infinity yang dirancang untuk mengatasi masalah skalabilitas. Saat ini, RON tidak menawarkan staking langsung untuk tokennya.

46. Pixel (PIXEL)

Pixel adalah proyek yang berfokus pada platform berbasis blockchain untuk game dan NFT. Saat ini, PIXEL tidak menawarkan staking langsung untuk tokennya.

47. Maker (MKR)

Maker adalah platform DeFi yang mengelola stablecoin DAI. Pemegang MKR dapat staking koin mereka dalam sistem MakerDAO untuk berpartisipasi dalam tata kelola dan mendapatkan hadiah dari partisipasi tersebut.

48. Yearn.finance (YFI)

Yearn.finance adalah platform DeFi yang menyediakan strategi yield farming otomatis. Pemegang YFI dapat staking koin mereka untuk berpartisipasi dalam tata kelola dan mendapatkan hadiah staking.

49. dYdX (DYDX)

dYdX adalah platform perdagangan derivatif terdesentralisasi. Saat ini, DYDX tidak menawarkan staking langsung untuk tokennya.

50. Sei (SEI)

Sei adalah platform blockchain yang fokus pada performa dan kecepatan untuk aplikasi DeFi. SEI dapat di-stake melalui mekanisme staking yang ditawarkan di jaringan Sei. Pemegang SEI dapat staking koin mereka untuk membantu mengamankan jaringan dan mendapatkan hadiah staking.

51. Sui (SUI)

Sui adalah platform blockchain yang fokus pada skalabilitas dan kecepatan. SUI dapat di-stake melalui mekanisme staking yang ditawarkan di jaringan Sui. Pemegang SUI dapat staking koin mereka untuk membantu mengamankan jaringan dan mendapatkan hadiah staking.

52. Aptos (APT)

Aptos adalah platform blockchain baru yang fokus pada skalabilitas dan performa. APT dapat di-stake melalui mekanisme Proof of Stake (PoS) yang ditawarkan di jaringan Aptos. Pemegang APT dapat staking koin mereka untuk menjadi validator atau mendelegasikan APT mereka untuk mendapatkan hadiah staking.

53. Injective Protocol (INJ)

Injective Protocol adalah platform DeFi yang menawarkan pertukaran terdesentralisasi dan derivatif. Saat ini, INJ tidak menawarkan staking langsung untuk tokennya.

54. Celestia (Tia)

Celestia adalah platform blockchain yang fokus pada skalabilitas dan modularitas. Saat ini, TIA tidak menawarkan staking langsung untuk tokennya.

55. NEAR Protocol (NEAR)

NEAR Protocol adalah platform blockchain yang fokus pada skalabilitas dan kemudahan penggunaan. NEAR dapat di-stake melalui mekanisme Proof of Stake (PoS) yang ditawarkan di jaringan NEAR. Pemegang NEAR dapat staking koin mereka untuk menjadi validator atau mendelegasikan NEAR mereka untuk mendapatkan hadiah staking.

Ini adalah tambahan yang luas dari berbagai proyek cryptocurrency yang menawarkan opsi staking. Setiap proyek memiliki pendekatan dan mekanisme staking yang unik, jadi pastikan untuk menilai setiap proyek berdasarkan tujuan investasi Anda dan profil risiko.

Ini hanya beberapa contoh proyek cryptocurrency yang menawarkan opsi staking. Staking adalah cara populer bagi pemegang cryptocurrency untuk mendapatkan penghasilan pasif sambil mendukung keamanan dan operasi jaringan blockchain. Dengan berbagai proyek cryptocurrency yang menawarkan opsi staking, pemegang koin dapat memilih proyek yang sesuai dengan tujuan investasi dan profil risiko mereka. Dengan berbagai opsi staking yang tersedia, pemegang cryptocurrency dapat memilih proyek yang sesuai dengan tujuan investasi dan toleransi risiko mereka.

Rizki M Farhan
Rizki M Farhan Saya adalah seorang penulis konten artikel untuk belajar yang membahas Teknologi Layanan Pendidikan Internet.