Pengertian Trading Futures Aset Cryptocurrency - Blog Rizki M Farhan
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Trading Futures Aset Cryptocurrency

Pengertian Trading Futures Aset Cryptocurrency

Pengertian Trading Futures Aset Cryptocurrency

Trading futures aset cryptocurrency adalah jenis perdagangan di mana trader membuat kontrak untuk membeli atau menjual cryptocurrency pada harga tertentu di masa depan. Futures adalah instrumen keuangan derivatif yang memungkinkan spekulasi terhadap harga cryptocurrency tanpa perlu memiliki aset dasarnya. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang trading futures aset cryptocurrency:

Pengertian Trading Futures Aset Cryptocurrency

Trading futures adalah perjanjian antara dua pihak untuk membeli atau menjual cryptocurrency pada harga yang telah disepakati di masa depan. Kontrak ini memiliki tanggal kedaluwarsa, di mana pada tanggal tersebut, transaksi harus diselesaikan.

Karakteristik Utama

  • Tanggal Kedaluwarsa : Setiap kontrak futures memiliki tanggal jatuh tempo yang tetap. Pada tanggal ini, kontrak harus diselesaikan atau diperpanjang.
  • Harga yang Disepakati : Harga yang ditetapkan dalam kontrak adalah harga di mana pembelian atau penjualan cryptocurrency akan dilakukan pada tanggal jatuh tempo.
  • Leverage : Futures sering diperdagangkan dengan leverage, yang memungkinkan trader untuk membuka posisi yang lebih besar daripada modal yang mereka miliki. Ini dapat meningkatkan potensi keuntungan, tetapi juga meningkatkan risiko kerugian.

Manfaat Trading Futures

  • Spekulasi : Trader dapat berspekulasi tentang arah harga cryptocurrency, baik naik maupun turun, untuk mencoba mendapatkan keuntungan.
  • Hedging : Investor atau perusahaan yang memiliki eksposur terhadap cryptocurrency dapat menggunakan futures untuk melindungi nilai portofolio mereka dari fluktuasi harga yang tidak diinginkan.
  • Likuiditas : Pasar futures biasanya memiliki likuiditas yang tinggi, memungkinkan trader untuk masuk dan keluar dari posisi dengan mudah.

Risiko Trading Futures

  • Volatilitas : Cryptocurrency terkenal dengan volatilitasnya yang tinggi, yang dapat menyebabkan pergerakan harga yang signifikan dalam waktu singkat.
  • Leverage : Sementara leverage dapat meningkatkan potensi keuntungan, ia juga dapat memperbesar kerugian. Trader dapat kehilangan lebih banyak daripada modal awal mereka.
  • Risiko Penyelesaian : Pada tanggal jatuh tempo, kontrak harus diselesaikan. Jika harga pasar sangat berbeda dari harga yang disepakati, trader dapat menghadapi kerugian besar.

Contoh Trading Futures Cryptocurrency

  • Membeli Kontrak Futures : Seorang trader yakin bahwa harga Bitcoin akan naik dalam satu bulan. Mereka membeli kontrak futures Bitcoin dengan harga $30,000. Jika pada tanggal jatuh tempo harga Bitcoin naik menjadi $35,000, trader akan mendapatkan keuntungan dari selisih harga tersebut.
  • Menjual Kontrak Futures : Seorang trader yakin bahwa harga Ethereum akan turun dalam dua minggu. Mereka menjual kontrak futures Ethereum dengan harga $2,000. Jika pada tanggal jatuh tempo harga Ethereum turun menjadi $1,800, trader akan mendapatkan keuntungan dari selisih harga tersebut.

Platform Perdagangan Futures Cryptocurrency

Beberapa platform yang populer untuk trading futures cryptocurrency meliputi:

  • Binance Futures : Menyediakan berbagai kontrak futures untuk cryptocurrency dengan leverage yang tinggi.
  • BitMEX : Salah satu platform terkenal yang menawarkan perpetual contracts dan futures untuk berbagai cryptocurrency.
  • Deribit : Fokus pada perdagangan futures dan options untuk Bitcoin dan Ethereum.
  • Bybit : Menawarkan trading futures dengan leverage tinggi dan biaya rendah.
  • FTX : Menyediakan berbagai produk derivatif termasuk futures, options, dan token leverage.

Dalam trading futures aset cryptocurrency, terdapat dua jenis open posisi utama yang bisa diambil oleh trader, yaitu posisi long (beli) dan posisi short (jual). Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang masing-masing jenis open posisi ini:

1. Long Position (Posisi Beli)

    Pengertian : Posisi long diambil ketika seorang trader memperkirakan bahwa harga cryptocurrency akan naik di masa depan. Dengan mengambil posisi long, trader berkomitmen untuk membeli aset dasar (underlying asset) pada harga yang disepakati dalam kontrak futures pada tanggal jatuh tempo.
Contoh :
  • Seorang trader membeli kontrak futures Bitcoin dengan harga $30,000 yang jatuh tempo satu bulan ke depan.
  • Jika harga Bitcoin naik menjadi $35,000 pada tanggal jatuh tempo, trader akan mendapatkan keuntungan dari selisih harga tersebut.
  • Keuntungan dihitung sebagai selisih antara harga jual dan harga beli: $35,000 - $30,000 = $5,000 per kontrak.
    Risiko :
  • Jika harga Bitcoin turun di bawah $30,000, trader akan menghadapi kerugian sebesar selisih antara harga pasar dan harga kontrak futures.

2. Short Position (Posisi Jual)

  • Pengertian : Posisi short diambil ketika seorang trader memperkirakan bahwa harga cryptocurrency akan turun di masa depan. Dengan mengambil posisi short, trader berkomitmen untuk menjual aset dasar pada harga yang disepakati dalam kontrak futures pada tanggal jatuh tempo.
    Contoh :
  • Seorang trader menjual kontrak futures Ethereum dengan harga $2,000 yang jatuh tempo dua minggu ke depan.
  • Jika harga Ethereum turun menjadi $1,800 pada tanggal jatuh tempo, trader akan mendapatkan keuntungan dari selisih harga tersebut.
  • Keuntungan dihitung sebagai selisih antara harga jual dan harga beli: $2,000 - $1,800 = $200 per kontrak.
    Risiko :
  • Jika harga Ethereum naik di atas $2,000, trader akan menghadapi kerugian sebesar selisih antara harga kontrak futures dan harga pasar.

3. Hedging

  • Pengertian : Selain spekulasi, futures juga digunakan sebagai alat hedging untuk melindungi posisi yang ada dari fluktuasi harga yang merugikan. Trader atau investor yang memiliki eksposur terhadap aset dasar dapat menggunakan kontrak futures untuk mengunci harga dan mengurangi risiko.
  • Contoh :
    • Seorang investor memiliki 10 BTC dan khawatir harga akan turun. Mereka bisa menjual kontrak futures BTC untuk melindungi nilai portofolio mereka.
    • Jika harga BTC turun, kerugian pada portofolio fisik akan diimbangi oleh keuntungan dari kontrak futures.

4. Spreads dan Arbitrase

  • Spreads : Trader juga dapat mengambil posisi dalam strategi spread, yaitu membeli satu kontrak futures dan menjual kontrak futures lainnya dengan tanggal jatuh tempo yang berbeda atau aset dasar yang berbeda untuk mengambil keuntungan dari perbedaan harga relatif.
  • Arbitrase : Trader arbitrase mencari keuntungan dari perbedaan harga antara berbagai bursa atau antara futures dan spot market. Misalnya, jika harga BTC di satu bursa lebih tinggi daripada di bursa lain, trader dapat membeli di bursa yang lebih murah dan menjual di bursa yang lebih mahal.
Dalam trading futures aset cryptocurrency, jenis-jenis open posisi yang utama adalah posisi long dan posisi short. Trader dapat mengambil posisi long jika mereka memperkirakan harga akan naik, atau posisi short jika mereka memperkirakan harga akan turun. Selain itu, futures juga digunakan untuk hedging dan strategi spread atau arbitrase untuk mengambil keuntungan dari perbedaan harga. Pemahaman yang baik tentang masing-masing jenis posisi ini serta risiko yang terkait sangat penting untuk sukses dalam perdagangan futures cryptocurrency.

Kesimpulan

Trading futures aset cryptocurrency adalah alat yang kuat untuk berspekulasi tentang harga masa depan cryptocurrency atau melindungi portofolio dari risiko harga. Meskipun menawarkan potensi keuntungan yang signifikan, trading futures juga memiliki risiko yang tinggi, terutama karena volatilitas harga cryptocurrency dan penggunaan leverage. Trader harus memiliki pemahaman yang baik tentang pasar dan strategi manajemen risiko sebelum terlibat dalam perdagangan futures. 

Trading futures cryptocurrency, atau perdagangan berjangka kripto, adalah jenis perdagangan yang melibatkan kontrak berjangka untuk membeli atau menjual cryptocurrency di masa depan dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya. Kontrak berjangka ini merupakan perjanjian hukum antara dua investor yang berspekulasi tentang harga aset tersebut pada tanggal tertentu di masa depan. 

Saat membeli kontrak berjangka, Anda tidak memiliki mata uang kripto yang mendasarinya, melainkan Anda memiliki kontrak yang dengannya Anda setuju untuk membeli atau menjual mata uang kripto tertentu di kemudian hari. Waktu yang disepakati bisa sesingkat 24 jam dan bahkan hingga beberapa tahun. Kontrak futures kripto umumnya tidak memerlukan pengiriman fisik aset, melainkan diselesaikan secara tunai berdasarkan perbedaan harga pada saat kontrak berakhir. Trading futures cryptocurrency tidak jauh berbeda dengan perdagangan berjangka lainnya, seperti perdagangan emas. Kontrak ini memungkinkan investor untuk mengunci harga saat ini dari aset yang akan diperdagangkan di masa depan.

Rizki M Farhan
Rizki M Farhan Saya adalah seorang penulis konten artikel untuk belajar yang membahas Teknologi Layanan Pendidikan Internet.