Perbedaan Antara TGE dan ICO - Blog Rizki M Farhan
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbedaan Antara TGE dan ICO

 Perbedaan Antara TGE dan ICO

Perbedaan Antara TGE dan ICO

Token Generation Event (TGE) dan Initial Coin Offering (ICO) adalah dua metode penggalangan dana yang digunakan oleh proyek blockchain untuk mengumpulkan modal dan mendistribusikan token kepada investor. Meskipun sering digunakan secara bergantian, ada beberapa perbedaan penting antara keduanya.

Perbedaan Utama Antara TGE dan ICO

  1. Fokus Utama :
    • ICO (Initial Coin Offering) : ICO lebih berfokus pada penggalangan dana awal untuk proyek dengan menjual token sebelum proyek sepenuhnya dikembangkan atau diluncurkan. Ini mirip dengan penawaran saham perdana (IPO) di pasar saham tradisional.
    • TGE (Token Generation Event) : TGE tidak hanya berfokus pada penggalangan dana tetapi juga pada proses pembuatan dan distribusi token itu sendiri. TGE dapat terjadi pada berbagai tahap perkembangan proyek, termasuk setelah produk atau platform siap digunakan.
  2. Tahap Pengembangan Proyek :
    • ICO : Biasanya dilakukan pada tahap awal pengembangan proyek. Pada saat ICO, proyek sering kali belum memiliki produk atau layanan yang berfungsi penuh.
    • TGE : TGE bisa dilakukan pada tahap yang lebih matang dari proyek, termasuk ketika produk atau layanan sudah siap atau dalam tahap pengujian beta.
  3. Regulasi dan Kepatuhan : 
    • ICO : Karena popularitas ICO yang melonjak pada tahun 2017-2018, banyak regulator di seluruh dunia mulai memperketat aturan terkait ICO untuk melindungi investor dari penipuan. ICO sering kali berhadapan dengan kendala regulasi yang lebih ketat.
    • TGE : TGE mungkin memiliki pendekatan yang lebih fleksibel dalam hal regulasi, tergantung pada yurisdiksi dan cara token tersebut diklasifikasikan (sebagai sekuritas atau utilitas).
  4. Distribusi Token :
    • ICO : Dalam ICO, token biasanya didistribusikan setelah penggalangan dana selesai. Distribusi ini sering kali langsung ke alamat dompet investor setelah kontribusi dilakukan.
    • TGE : TGE sering kali melibatkan distribusi token yang lebih terstruktur dan dapat mencakup beberapa tahap atau mekanisme distribusi yang lebih kompleks, termasuk penguncian (vesting) token untuk tim proyek dan penasihat.
  5. Tujuan Token :   -
    • ICO : Token yang dijual selama ICO sering kali merupakan token utilitas yang dirancang untuk digunakan dalam ekosistem proyek di masa depan.
    • TGE : Token yang dihasilkan selama TGE bisa memiliki berbagai tujuan, termasuk utilitas dalam ekosistem proyek, governance, staking, atau sekuritas.

Persamaan Antara TGE dan ICO

  • Penggalangan Dana : Kedua metode ini digunakan untuk mengumpulkan dana dari investor untuk mendukung pengembangan proyek blockchain.
  • Penggunaan Teknologi Blockchain : Baik ICO maupun TGE menggunakan teknologi blockchain dan smart contract untuk memastikan transparansi dan keamanan dalam distribusi token.
  • Keterlibatan Komunitas : Kedua metode ini memungkinkan proyek untuk melibatkan komunitas dan investor awal dalam pengembangan dan kesuksesan proyek.

Perbedaan Antara TGE dan ICO :

  1. ICO (Initial Coin Offering):

    • Fokus utama adalah pada penggalangan dana dari publik dengan menjual token baru sebelum proyek diluncurkan.
    • Sering kali terjadi pada tahap awal proyek, tanpa produk atau prototipe yang siap.
  2. TGE (Token Generation Event):

    • Tidak hanya berfokus pada penggalangan dana tetapi juga pada pembuatan dan distribusi token.
    • Biasanya terjadi ketika proyek telah mencapai tahap tertentu dalam pengembangannya, seperti memiliki prototipe atau produk yang siap digunakan.
Berikut adalah tabel yang menjelaskan perbedaan antara Token Generation Event (TGE) dan Initial Coin Offering (ICO) :

 Aspek 
 Token Generation Event (TGE)  Initial Coin Offering (ICO)
 Definisi   Proses di mana token diciptakan dan didistribusikan kepada peserta.  Proses penggalangan dana di mana koin kripto baru dijual kepada investor.
Fokus  Lebih berfokus pada penciptaan dan distribusi token.  Lebih berfokus pada penggalangan dana untuk proyek baru. 
 Tujuan Utama   Untuk menciptakan dan mengedarkan token yang dapat digunakan dalam ekosistem tertentu.  Untuk mengumpulkan dana guna mendanai pengembangan proyek atau platform baru.
Regulasi  Cenderung lebih berfokus pada kepatuhan terhadap peraturan terkait distribusi token.  Cenderung menghadapi lebih banyak pengawasan regulasi terkait penggalangan dana dan sekuritas.
 Penggunaan Dana   Dana yang terkumpul mungkin digunakan untuk berbagai tujuan dalam ekosistem token.  Dana yang terkumpul terutama digunakan untuk pengembangan proyek yang dijanjikan.
Penciptaan Token  Token biasanya diciptakan selama acara TGE itu sendiri.   Token biasanya sudah ada atau diciptakan sebelum atau selama ICO. 
Partisipasi  Terbuka untuk peserta yang ingin mendapatkan token untuk digunakan dalam ekosistem tertentu.  Terbuka untuk investor yang ingin membeli koin kripto baru dengan harapan apresiasi nilai.
Kepemilikan  Memberikan kepemilikan atas token yang dapat memiliki berbagai kegunaan dalam ekosistem.  Memberikan kepemilikan atas koin yang dapat diperdagangkan atau digunakan dalam platform yang dijanjikan. 
Transparasi  Memerlukan transparansi dalam hal penciptaan dan distribusi token. Memerlukan transparansi dalam penggunaan dana dan pengembangan proyek. 
Contoh  Acara penciptaan token untuk platform seperti Ethereum atau Tron.   ICO untuk proyek seperti EOS atau Tezos. 

Tabel di atas merangkum perbedaan utama antara TGE dan ICO, memberikan gambaran tentang bagaimana keduanya berfungsi dan apa yang menjadi fokus utama masing-masing.

Kesimpulan

Meskipun Token Generation Event (TGE) dan Initial Coin Offering (ICO) sering digunakan secara bergantian, mereka memiliki beberapa perbedaan penting terkait fokus utama, tahap pengembangan proyek, regulasi, distribusi token, dan tujuan token. Memahami perbedaan ini penting bagi investor dan proyek untuk membuat keputusan yang informasional dan strategis dalam penggalangan dana dan pengembangan ekosistem blockchain.

Rizki M Farhan
Rizki M Farhan Saya adalah seorang penulis konten artikel untuk belajar yang membahas Teknologi Layanan Pendidikan Internet.